Assalaamu’alaikum wr. wb.
Pak Ustadz Andan di eramuslim,
saya ingin merenovasi pagar rumah saya yang sudah lama. Selain model nya yang sudah ketinggalan jaman, tikus juga banyak merusak tanaman yang ada. Jadi saya ingin menutup bak tanaman yang ada menjadi taman kering saja. Jadi tanamannya di pot saja. Sementara resapan tetap ada namun di plur semen dan dititp dengan batu bulat bulat. Hingga tikus tidak ‘ngerong ‘ bikin sarang. Gambar saya lampirkan.
Saya ingin sekali pagarnya menggunakan batu alam. Namun ingin juga hemat dan tidak terlalu merubah bentuk yang lama. Bagaimana caranya ? Terimakasih sekali atas tanggapannya. semoa eramuslim dapat terus berjaya.
Wassalaamu’alaikum wr. wb.
Assalaamu’alaikum wrwb
Netters eramuslim sekalian, alhamdulillah Allah beri kesempatan kita untuk berjumpa lagi. Setelah menjelang after midnight semalam saya up date tulisan. Sekali lagi alhamdulillah Allah beri kekuatan hingga saya bisa up date kembali di akhir sore ini. Jika semalam hari menjelang berganti dalam hitungan masehi, kini hari pun mulai berkejaran dalam hitungan hiriyah. Semoga hari esok kita menjadi lebih baik. Dan terimakasih atas kesetiaannya untuk tetap meng’klik’ eramuslim. Semoga terjadi simbiosis mutualisme antar kita semua.
Kali ini kita coba membahas pagar rumah yang sudah usang milik Pak Yus Yulius. Semoga Pak Yus dapat segera merenovasi pagarnya. Hingga tikus yang bandel bisa segera pergi. Dan penampilan rumah menjadi tampak lebih segar. Hanya saja saya punya PR besar dalam tugas kecil ini. Karena areal disainnya kecil. Namun diharapkan menghasilkan sesuatu yang besar.
Wajar. Tentu saja setiap perubahan memiliki tujuan perubahan yang drastis. Hingga benar-benar nampak baru dan trendi. Namun inilah permasalahan saya. Inilah kendalanya. Semoga Allah beri hidayah untuk mampu menyelesaikan pekejaan ini.
Untuk itu masri kita lihat dulu disain lama pagar rumah Pak Yus berikut ini :
Kolom pagar oranye dengan nat nampak seperti biasa. Dengan Pagar di tengah-tengahnya. Disertai pagar tanaman yang sebenarnya sudah bagus. Karena cukup menjadi peredam panas dan debu.
Kemudian ada tembok polos yang diapit 2 pilar bergaris di sisi kanan. Area ini terkesan polos. Hingga perlu diolah agar menjadi lebih segar dan tampil sebagai eye cathing.
Dari denahnya bisa kita lihat sarang tikusnya. Ia membuat rumah di area hijau taman kecil dekat pagar. Selain memang juga membuat rumah di bawah pluran lantai depan kamar tidur. Inilah sumber masalahnya dan harus ditutup serta dicari solusi jalan keluarnya.
Hal lain yang paling utama adalah konsep pagar ini jadul. Karena memang lahir di jaman dulu. Wajar saja. Dulu konsep ini sangat menarik. Dengan pola sedikit mirip mediterania dan warna cerah. Namun kini pola ini terasa usang. Hingga harus diberi sentuhan minimalis yang berkesan modern.
Nah, itulah gambar pagar kita yang sudah lawas. Dan alhamdulillah Allah beri hidayah saya untuk membuatnya tampil lebih cantik dengan konsep batu alam. Sekali lagi alhamdulillah. Karen tampilannya berubah menjadi segar dan trendi. Dan juga aman dari serangan tikus.
Dengan batu alam hitam dan krem pagar ini tampil minimalis. Nat-nat lama tetap saya biarkan agar tidak monoton dan gelap. Kemudian bingkai putih berbentuk lis ban menambah ksan minimalisnya.
Saya coba selipkan lampu tanam di box lubang yang ada. Jadilah pagar berlampu. Karena itulah salah satu ciri disain minimalis. Meletakkan lampu tidak hanya sebagai cahaya penerang. Tapi tampil juga sebagi unsur estetika.
Ada juga disain batu alam sebagai tempat duduk lesehan. Bisa untuk meletakkan kopi atau teh. Atau juga sebagai meja kecil untuk sekedar menulis santai. Jadi benar-benar fungsional.
Terakhir saya tampilkan denahnya. Hingga semakin jelas konsep pagar minimalis ini :
Alhamdulillah selesai juga. Setelah hampir satu jam saya berjuang untuk bisa up date. Karena keterbatasan waktu dan sarana yang ada. Serta sisa tenag di akhir sore menjelang berbuka puasa ini.
Selamat berbuka puasa saudaraku. Semoga puasa sunah kita menjadi barokah. Dan selamat menunaikan sholat maghrib. Semoga sholat kita menjadi tameng di yaumil hisab nanti.
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST – [email protected]