” />
Assalaamu’alaikum wrwb
Ust. Andan Nadriasta di eramuslim, saya memiliki tanah dengan ukuran 6 x 13. Rencananya di tanah tersebut akan saya bangun rumah minimalis satu lantai.
3 ruang tidur, mushola, ruang tamu terpisah, ruang makan , dapur, ruang keluarga, ruang cuci jemur, taman, teras, carport 1 mobil, kamar mandi 2 buah dan parkir motor.
Ruang tidur utama memiliki kamar mandi sendiri. Lalu mushola juga dibuat agak terpisah. Hingga jika ada tamu atau pengajian, kegiatan di mushola tidak mengganggu keluarga di dalam rumah.
Bagaimana caranya membuat kebutuhan ruang yang banyak tersebut ada di satu lahan ? Karena saya hanya ingin membuat rumah satu lantai agar hemat dan mudah perawatannya.
Demikian pertanyaan kami. Terimakasih atas tanggapannya.
Wassalaamu’alaikum wrwb
Abdullah – Lampung
Nb : kiblat menghadap ke kanan jika kita berdiri di depan lahan
Wa’alaikum salam wrwb Pak Abdullah di lampung,
Semoga puasa kita berkah. Dan semoga rizki bapak semakin dilapangkan Allah agar dapat segera terbangun rumah impian ini.
Kebutuhan ruang nya memang cukup banyak. Untuk itu saya coba siasati dengan cara meletakkan 2 kamar di belakang lahan. Lalu kamar ke tiga di sisi kanan. Hal ini akan membentuk ruang tengah yang lapang.
Karena sudah ada ruang tidur di sisi kanan, maka sisi kiri saya gunakan untuk dapur. Maka otomatis di depan dan samping nya ada ruang cuci jemur dan carport. Hingga ruang tamu dapat terpisah dengan baik.
Model minimalis akan nampak sekali pada tampak mukanya. Dengan atap pelana sederhana dan atap cor dak beton di ruang tamu akan membuat bentuk depan yang atraktif. Namun masih tetap mudah untuk dikerjakan.
Mushola saya buat menggunakan pintu geser. Hingga bisa multifungsi. Jika ada tamu yang hendak sholat tidak akan mengganggu aktivitas keluarga di dalam. Karena kamar mandinya juga ada di depan dan terpisah.
Ruang tidur utama kita gunakan area yang paling besar. Karena ada kamar mandi di dalamnya. Jadi privasi orang tua benar-benar terjaga. Inilah yang disebut sebagai rumah Islami. Rumah yang mempertimbangkan nilai-nilai syar’i dalam kehidupan kita.
Balutan batu alam akan meredam kesan minimalis yang terlalu futuristik. HIngga tetap ada kesan tropis di rumah ini. Dan untuk daerah lampung yang rawan gempa saya tetap gunakan struktur yang aman. Hingga pet beton atap depan saya gunakan tiang putih bulat untuk penyangganya.
Parkir motor sebenarnya ada di ruang cuci jemur. Karena tempat terbatas, maka motor baru dimasukkan jika malam. Saat kegiatan cuci mencuci sudah selesai.
Nah, selesai sudah olahan disain kita kali ini. Sambil ngabuburit kita mengakses eramuslim. Dan bersama ini pula kita menunggu waktu berbuka dengan pahala berlimpah. Karena muatan eramuslim yang selalu menjadi sumber informasi kita umat Islam.
Akhirul kalam, selamat menunggu waktu berbuka puasa. Semoga kita diberi kekuatan untuk menunaikan sholat teraweh nanti malam.
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST