Assalaamu’alaikum wr. wb.
Assalaamu’alaikum wrwb
Netters sekalian, marilah kita memuji Allah karena telah memberi kesempatan pada kita untuk dapat menikmati rizki Allah hingga hari ini. Dan juga yang memberi kekuatan hingga kita masih mampu bertahan sabar dalam menyelesaikan ujian kehidupan yang diberikan di pundak kita. Dengan 2 sayap ruhani tersebut kita mampu terbang membumbung tinggi untuk mampu memahami kehendak Ilahi. Hingga lahir ridho akan segenap keputusan – Nya.
Kali ini kita bahas disain yang cukup sempit. Tanahnya memang lumayan luas. Tapi permintaannya demikian banyak. Sehingga terpaksa pola denahnya vertikal ke atas agar cukup untuk menampung segenap ruang yang ada. Untuk itu di lanati dasar justru fokus ruang service. Serta hanya ada 1 kamar tidur. Itupun untuk tamu. Dan tentunya ruang makan karena dapur ada di bawah.
Naik ke lantai 2 baru terdapat ruang tidur anak. Ada di depan 2 buah hingga kita bisa meletakkan perpustakaan di bagian belakang. Dengan pola ini menghasilkan ruang keluarga yang ada di tengah. Dan void yang segar untuk menatap taman di bawah.
Di lantai 3 terdapat master bed room. Berikut dengan kamar mandi di dalam yang cukup besar beserta ruang kerja di belakang. Menyatu mereka semua. Hingga pola sirkulasinya menjadi nyaman.
Di sampingnya ada ruang tidur anak yang juga saya sediakan sedikit ruang pakaian. Tidak umum bagi lidah kita. Karena di barat biasa di sebut ‘walk in closet’. Ruang khusus untuk lemari pakaian. Semacam ruang ganti bila kita terjemahkan ke bahasa kita.
Nah, ini gambar 3 dimensinya. Dengan balkon dan teras yang menonjol membuat tegas penampakan rumah. Juga ditambah dengan lantai 3 1/2 yang menjulang di atas atap. Membuat rumah semakin berpenampilan modern. Apalagi perpaduan warna merah dan hijau-nya serasi. Walaupun agak susah saya mencampurnya. Karena sebenarnya ia warna yang bertolak belakang. Alhamdulillah Allah beri ilham untuk mampu menyelesaikan tugas ini.
Yang terakhir adalah hall besar di atas atap. Bisa berfungsi sebagai ruang audio visual. Sambil santai menatap langit kebesaran Allah. Bisa juga untuk tafakur merenung sembari tahajud malam yang syahdu. Merintih sendiri meratapi nasib kita kelak di akhirat nanti. Mengharap ampunan-Nya. Dan rindu untuk dimasukkan ke dalam Syurga firdaus tempat tak ada duka dan keluh kesah.
Demikian saja ulasan disain kita. Karena hari sudah semakin larut. Dan matahari sudah lama masuk ke peraduannya. Gelap telah menelannya bulat-bulat. Menyisakan tengadah tangan para hamba Allah yang ingin menggapai fadhilah malam. Selamat istirahat wahai saudaraku. Semoga setelah Isya berjama’ah di masjid nanti kita diberi karunia istirahat. Dan diberi hidayah untuk bangun qiyamul lail.
Akhirul kalam, al haqqu mirrobika fala takunanna minal mumtarin. Yang haq itu datang dari Allah, maka jangan ragu akan yang haq tersebut. Wa billahi taufik wal hidayah,
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST – [email protected]