Masjid sebagai bangunan ibadah harus memiliki ciri khusus. Karena ia akan menjadi simbol pemersatu dan tempat acuan untuk berkumpul. Untuk itu ada beberapa hal yang dapat kita jadikan titik fokus disain. Bagian yang paling utama adalah gerbang masjid. Ia menjadi titik sentral karena fungsinya sebagai pintu masuk dapat menyedot perhatian orang banyak. Jama’ah lebih mudah mengingat pintu gerbang masjid dengan bentuk khusus. Karena ukuran gerbang masjid lebih kecil bila dibandingkan dengan bangunan masjidnya. Hingga dengan ukuran seperti ini akan mudah ditangkap mata dan diingat dalam pikiran.
Ada beberapa ide disain masjid yang menghindar dari bentuk kubah. Karena dianggap terlalu umum atau tidak ingin masjid selalu berkesan kubah. Buat saya pendapat itu sah – sah saja. Namun bukan berarti bentuk kubah lengkung sudah tidak cocok lagi untuk tampilan masjid. Menurut saya pemahaman masyarakat luas masih belum bergeser dari bentuk ini. Hingga saya sendiri masih senang membuat disain masjid dengan bentuk kubah melengkung. Karena mudah dipahami orang banyak.
Saya sendiri menganut prinsip disain sederhana. Mudah dimengerti. Hingga gerbang masjid yang saya disain kali ini tampil dalam bentuk lengkung. Menaungi teras pintu masuk ke ruang utama. Dengan bantuan balkon di lantai atas akan semakin menambah kesan gagah gerbang utama ini.
Bangunan ini sebenarnya mushola. Hingga memang nampak kecil dan imut-imut. Karena jama’ahnya tidak sebesar masjid jami’. Untuk itu terasnya tidak perlu terlalu besar. Hanya disekelilingnya saja yang dibuat lapang beralaskan conblock merah. Dengan warna ini tampilan masjid yang lembut akan tampil kuat mencolok.
Papan nama bangunan saya letakkan di atas. Sekaligus berfungsi sebagai tembok railing pembatas balkon. Jadi nama bangunan dapat terlihat dikejauhan. Dengan blok warna dasar coklat tua membuat ornamen kaligrafi tampil elegan dan menawan. Mewah dan mencirikan bangunan modern. Hingga masjid tidak terkesan jorok dan kumuh.
Akhir dari gerbang lengkung berhenti pada pet beton dan kubah lengkung di atasnya. Ia menjadi simbol utama masjid yang tampil menarik dari kejauhan. Jika gerbang menjadi daya tarik dari dekat, maka kubah menjadi ‘eye catching’ dari kejauhan. Ditingkahi dedaunan segar dan asri, masjid ini tampil menarik dalam lingkungan perumahan di Pondok Gede.
Terimakasih kami ucapkan kepada keluarga besar Pak Kurdi. Atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Untuk mewujudkan rumah ibadah ini. Membuat disain cantik rumah Allah di muka bumi. Semoga menjadi amal jariyah yang berterusan. Menjadi tabungan yang bermanfaat. Dan menjadi bangunan pemersatu umat.
Andan Nadriasta, ST – [email protected]