Assalamu’alaikum wr wb,
Pak Ust. Aria, kami berencana akan membangun Mini Islamic Center di lingkungan Masjid, lahan kosong yang masih tersisa bentuknya seperti gambar pada link berikut ini:
http://yayasan-alikhlash.blogspot.com/2009/02/lahan-buat-mini-islamic-center.html
Pada bagian lahan yang dimensinya ada sudut lancip, kami ingin membuat bangunan dua lantai, Lantai 1 untuk ruang serba guna, sekretariat Madrasah Diniyah/TPA dan Toilet. Sedangkan pada lantai 2 rencananya untuk ruangan kelas TPA & Madrasah Diniyah sebanyak empat (4) ruangan.
Juga ke bagian dimensi memanjang kearah 11m dan menghadap 21m untuk petakan toko, yang fungsinya untuk kemakmuran Masjid.
Mohon pencerahan dan bantuan Pak Ust. Aria untuk desain dan layout dari lahan tsb.
Kami mendoakan Pak Ust. Aria selalu dalam keberkahan dan keridhloan Allah swt.
Syukron Katsiran
Wassalam,
abdul ([email protected])
Wa ‘alaikumussalam Wr.Wb.
Akhina Abdul yang selalu dirahmati Allah, mudah-mudahan Allah ta’ala selalu memudahkan jalan antum dan teman-teman di Yayasan Al Ikhlas untuk tetap istiqomah berjuang menegakkan Dinillah di muka bumi ini.
Sayang sekali data yang antum berikan masih belum lengkap karena tidak mencantumkan posisi tanah tersebut terhadap bangunan masjid yang sudah berdiri, juga posisi jalan dan arah mata anginnya sehingga ana agak kesulitan menentukan arah orientasinya.
Untuk amannya, ana tarik posisi bangunan sekitar 1 m dari setiap sisi lahan sehingga bangunan seolah-olah berdiri sendiri. Bentuk lahan yang cukup unik juga menimbulkan inspirasi bagi ana untuk membuat bangunan yang bentuknya menyesuaikan dengan bentuk lahannya yang meruncing di satu sudut.
Orientasi bangunan Mini Islamic Centre ini saya asumsikan menghadap sisi jalan dengan ukuran 21 m sesuai dengan informasi antum agar toko dihadapkan pada sisi lahan tersebut. Tepat di sisi miring ada akses masuk ke bangunan dan di sisi kirinya disisakan lahan untuk parkir kendaraan. Di lantai 1 terdapat ruang serbaguna 8 m x 12 m, ruang sekretariat madrasah diniyah 4.5 m x 2.5 m, toilet untuk ikhwan dan akhwat, tangga ke lantai 2 serta 4 unit toko dengan luas masing-masing 5 m x 3 m. Untuk luas toko ini juga hanya ana asumsikan karena antum tidak mencantumkan kebutuhannya. Apabila terlalu besar atau kecil maka ukurannya bisa antum sesuaikan sendiri.
Ruang serbaguna memiliki 2 pintu masuk dan keluar serta 1 pintu darurat kearah belakang jika terjadi kondisi-kondisi darurat. Semua pintu tersebut menggunakan pintu double daun selebar 160 cm. Pada sisi depan dan belakang terdapat jendela kaca lebar tanpa kusen yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Jika ruang serbaguna ini akan digunakan juga untuk olahraga yang dikhawatirkan akan berbahaya, mungkin kaca-kaca ini bisa dihilangkan atau ditambahkan teralis di bagian dalamnya.
Di lantai 2 terdiri dari 4 unit kelas, 3 kelas untuk madrasah diniyah dan 1 kelas untuk TPA. Masing-masing kelas berukuran 5.5 m x 4 m serta memiliki jendela di sisi kiri dan kanannya. Kelas-kelas ini dihubungkan oleh selasar selebar 2.5 m yang dilindungi pagar ber ornamen disekelilingnya. Di lantai 2 ini saya buatkan toilet juga, sehingga tidak perlu turun naik apabila ingin ke ‘belakang’. Agar pada saat siswa keluar dari kelas bersamaan tidak menjadi krodit, maka di mulut tangga dibuat hal yang cukup lebar sehingga cukup dapat mengantisipasi aktifitas turun naik tangga tersebut. Lebar tangga dibuat 1.2 m, cukup untuk berpapasan naik dan turun, juga dilengkapi dengan 2 buah bordes sehingga tidak terasa lelah.
Yang menarik dari bentuk bangunannya adalah pada tangga ke lantai 2. Posisinya yang ada di sudut lahan yang miring mengadobsi bentuk kemiringan lahan tersebut. Dari arah jalan, bentuk ini terlihat menarik apalagi jika material dinding penutupnya terbuat dari kaca, dengan konstruksi tangganya menggantung.
Bentuk atap bangunan madrasah dan toko dibuat miring satu arah dipadukan dengan atap datar dak beton pada selasar kelas. Atap datar ini juga berulang pada teras serbaguna yang menerus hingga melindungi teras-teras toko. Agar bentuk bangunan menjadi lebih dinamis, maka dibuat tonjolan-tonjolan pada atap toilet lantai 2, kolom-kolom selasar serta dinding-dinding pemisah toko. Perpaduan material-material finishingnya juga disesuaikan dengan karakter bangunan yang modern tetapi tetap akrab dengan lingkungannya,seperti terakota atau bata ekspos pada dinding bangunan madrasah, batu alam untuk tonjolan-tonjolan dinding dan kolom serta kaca untuk bukaan-bukaan jendela dan dinding penutup tangga.Unsur geometris yang kental dengan nuansa islam bisa diterapkan pada ornamen pagar keliling selasar lantai 2.
Walhasil terwujudlah, suatu bangunan Mini Islamic Centre berlanggam tropis modern dengan karakter yang dinamis sesuai dengan konsep islam yang selalu berkembang dan bergerak. Kesan bangunan Islam yang cenderung diidentikan dengan ‘kekumuhan’ dan ‘termarjinirkan’ ….harus kita ubah. Islam harus mencitrakan kebersihan, keharmonisan, keseimbangan, dan terdepan dalam perubahan sehingga memiliki izzah di mata musuh-musuh Islam.
Akhina Abdul, mudah-mudahan dengan pertolongan Allah, bangunan madrasah yang akan mencetak generasi-generasi muda penerus dakwah dan pembela Islam ini bisa terwujud… tentunya dengan ikhtiar dan selalu berdoa pada Allah ta’ala. Salam buat teman-teman di Yayasan Al Ikhlas dan hanya ini bentuk sumbangan yang bisa ana berikan…
Billahi taufik wal hidayah…..Wassallamu ‘alaikum Wr.Wb.