Assalamualaikaum wr wb,, may peace be upon you and your family..
Nama saya Syarif, insyaallah saya akan membangun rumah untuk nenek saya tercinta di atas lahan seluas 60m2, dgn lbr 6m, pjg 10m keadaan tanah sudah di apit 2 bangunan si sebelah kanan dan kirinya, tinggi tanah sekitar 50cm dari permukaan jalan, tidak diperlukan carport karena ada didalam gang.
Dengan budget 80-100jt
Saya mau di lantai bawah:
- kamar yg nyaman untuk nenek(tidak harus besar yg penting nyaman)
- kamar tamu/sanak saudara yg berkunjung(tidak harus besar yg penting nyaman)
- kmr mandi
- ruang tamu
- r keluarga
- dapur = r makan.
Rencana saya mau ngedak di bagian belakang seluas 3×6 m untuk 1 kamar pembantu yg mungil, kmr mandi yg mungil utk pembantu, ruang cuci, ruang menyetrika, dan bagian terbuka utk menjemur pakaian,dan tangga yg nyaman dan tidak terlalu makan lahan
Mohon dibuatkan sketsa/denah yg bisa membuat rumah keliatan megah jika dilihat dari pintu masuk, dan mohon di buatkan 3d bangunannya tampak depan dan belakang kalau bisa, terus rencananya saya akan memakai tukang harian, dan saya yg akan berbelanja semua keperluan, karena saya masih belum berpengalaman mohon bimbingannya seperti apa saja bahan2 yg harus saya beli sesuai budget yg saya punya ,,dan berapa banyak yg saya harus beli seperti batanya,semennya, gentengnya, keramiknya, utk membangun denah yg insyaallah akan kak Aria buatkan,,
Sebelumnya terima kasih banyak atas bantuannya, semoga ALLAH SWT melimpahkan kasih sayang dan rahmat Nya kepada anda
Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.
Akhina Syarif rahimakumullah, rencana anda untuk membangunkan sebuah rumah untuk nenek tercinta sangatlah mulia dan hanya Allah yang dapat membalas amal sholeh anda. Saya yakin jika demikian cintanya anda pada nenek menandakan anda adalah anak yang sangat berbakti pada orangtua.
Akhina Syarif, melihat kondisi lahan yang berada di dalam gang dan lebih tinggi 50 cm dari jalan sedangkan nenek akan sering beraktifitas keluar masuk dari rumah, sangatlah riskan jika nenek harus turun naik tangga setiap hari. Karena itu saya mencoba mencari solusi dengan membuat ramp atau jalan dengan kemiringan landai di halaman depan, sehingga pintu masuk dari jalan ke halaman terdapat di sebelah kiri bangunan. Memang dengan adanya ramp atau jalan miring tersebut lahan sisa di bagian depan tidak bisa dimanfaatkan lagi, tetapi karena anda tidak membutuhkan carport, saya rasa menjadi tidak masalah jika keselamatan nenek menjadi prioritas utama. Ramp ini memiliki 2 bordes (perhentian) di atas yang berhubungan dengan teras selebar 1 m x 3 m dan di bawah yang bersisian dengan jalan. Penutup ramp ini agar tidak licin pada saat hujan dapat menggunakan polycarbonat dengan rangka besi hollow.
Pada sisi kiri bangunan tepat di depan ruang tidur, saya mencoba untuk tetap menyisakan ruang untuk taman kecil, tujuannya agar rumah tetap terlihat asri walaupun hanya sedikit ruang hijau yang tersisa.
Ruang tamu berukuran 3 m x 2 m memiliki kaca lebar ke halaman, dan berhubungan dengan ruang keluarga mungil. Dapur dan ruang makan dibuat menyatu agar dapat menghemat ruangan. Anda dapat membuat semacam mini bar untuk membatasi ruang keluarga dan dapur sehingga aktifitas di dapur tidak langsung terlihat dari ruang keluarga.
Ruang tidur untuk tamu berukuran 3 m x 3 m dan memiliki bukaan ke halaman depan, sedangkan Ruang tidur Nenek berukuran 3 m x 4 m dan tetap memperoleh cahaya dan udara alami dari taman belakang yang terbuka. Di antara ke dua ruang tidur ini terdapat kamar mandi mungil berukuran 1.5 m x 2 m dimana perlengkapan sanitairnya bisa disesuaikan dengan kebiasaan nenek, dengan tetap memperhatikan faktor keamanan. Saya lebih menyarankan di sini menggunakan kloset duduk dan shower karena dengan menggunakan shower maka daerah basah dan kering dapat dipisahkan sehingga kamar mandi tidak menjadi licin. Penggunaan kloset duduk juga relatif lebih aman karena tidak perlu berjongkok pada saat nenek ingin menggunakannya. Lengkapi kamar mandi juga dengan grap bar atau pegangan yang dipasang pada dinding kamar mandi sehingga memudahkan nenek untuk beraktifitas.
Ruang servis terletak di lantai 2 dan memiliki akses tangga naik di sudut kanan taman belakang dengan menggunakan tangga putar untuk menghemat tempat. Lantai 2 ini terdiri dari ruang tidur pembantu dan kamar mandinya, serta ruang cuci setrika yang tertutup dan area jemur yang terbuka. Luas keseluruhan ruang servis ini 6 m x 4 m disesuaikan dengan konstruksi kolom/tiang ruang tidur nenek di lantai 1.
Bentuk atap terbagi dua dengan ketinggian yang berbeda. Atap lantai 1 yang menutupi ruang tidur dan lantai 2 di atas ruang tidur dan kamar mandi pembantu serta ruang cuci setrika dibuat menyatu. Bentuk atap yang tinggi ini membuat tampilan bangunan lebih terlihat megah dari arah pintu masuk. Sedangkan bagian lain yang lebih rendah menutupi ruang tamu hingga ruang keluarga. Atap ini seolah-olah seperti terpotong karena ruang jemur dibuat terbuka sehingga tidak menerus ke atas.
Permainan bidang atap ini cukup dapat membuat tampilan bangunan lebih menarik di tengah kesederhanaannya, ditambah dengan ramp yang unik di bagian depan dan desain pagar bergaya minimalis. Penambahan canopy datar berbahan polycarbonat sebagai pelindung ramp dari panas dan hujan juga semakin menambah daya tarik rumah mungil ini. Secara keseluruhan bangunan dengan luas total kurang lebih 75 meter persegi ini membutuhkan dana sebesar 150 juta rupiah jika harga per m2 nya 2 juta rupiah. Tentunya dengan dana anda yang ada sebaiknya pembangunannya dibuat bertahap.
Akhina Syarif, saya sebenarnya lebih menyarankan anda menggunakan jasa kontraktor karena anggaran biayanya akan lebih terprediksi dibandingkan anda kerjakan sendiri dengan tukang harian, apalagi dengan keterbatasan ilmu dan pengalaman dalam membangun. Mengerjakan sendiri bukan berarti akan lebih menghemat biaya karena menterjemahkan gambar dalam pelaksanaan di lapangan, tidaklah semudah yang dibayangkan. Sebaiknya percayakan dana yang anda miliki dengan kontraktor yang amanah sehingga semua dapat dipertanggungjawabkan.
Mudah-mudahan amal sholeh untuk nenek tercinta menjadi pemberat amal anda di yaumil hisab kelak.
Wallahu a’lam bi showab..
Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb.