Assalamualaikum wr wb,
Pa Ustad yang dirahmati Alloh SWT. ini adalah pertanyaan ke dua dari saya. yg pertama mengenai kebutuhan matrial bagi pembangunan rumah yang akan saya tempati. tapi sampai memasuki pada tahap proses atap, saya belum mendapatkan jawabannya. mudah-mudahan pertanyaan kali ini bisa Pa Ustad jawab.
to the point pada pertanyaan ya Pa
1. Apakah bisa besi hollow digunakan/diaplikasikan untuk rangka atap rumah?
2. Kalo bisa, berapa ukuran besi hollow yang harus digunakan untuk masing-masing fungsi?
3. Bagaimana tip dan trik penggunaan besi hollow pada rangka atap rumah?
sebagai informasi;
1. Luas rumah = 14X10 meter persegi
2. Kemiringan atap = 30 derajat
3. Model atap = Jurai
4. Model genteng = Pelentong natural
Demikian pertanyaan dari saya. Terimakasih atas perhatian dan jawabannya. Semoga Alloh menjadikan jawaban dari Pa Ustad sebagi Ibadah yang dibalas dengan segala bentuk kebaikan bagi Pa Ustad dan keluarga. Amiin Ya Alloh Ya Robbal Alamiin.
Wassalamualaikum wr wb
Wa ‘alaikumussalam Wr.Wb.
Mas Achmad yang yang dimuliakan Allah, terima kasih atas doanya, mudah-mudahan kita sama-sama dipertemukan Allah di surga.
Sebelumnya saya mohon maaf karena banyak pertanyaan yang belum bisa terjawab, karena keterbatasan saya. Tapi saya akan terus mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bisa memberikan inspirasi pada saudara-saudara kita yang lain sehingga tetap bisa mengobati kekecewaan karena belum bisa terjawab.
Penggunaan besi Hollow untuk rangka atap rumah memang bisa-bisa saja selama pembebanan di atasnya tidak terlampau berat. Tapi saya tidak merekomendasikan penggunaan besi hollow untuk rangka atap karena banyak keterbatasan dari material yang satu ini seperti :
• Struktur bahan yang tidak solid karena berlubang di dalamnya menyebabkan material ini mudah mengalami tekuk sehingga tidak kuat menahan pembebanan yang berat. Jika menggunakan ukuran yang lebih besar dan besi yang cukup tebal mungkin masalah ini bisa diatasi, tetapi harganya menjadi mahal sehingga kurang efisien.
• Ukuran bahan yang terbatas (maksimal 4 m) sehingga tidak mampu digunakan untuk bentang atap yang lebar. Penyambungan dengan pengelasan mengakibatkan kelemahan pada titik-titik sambungan tersebut.
• Sifat besi yang mudah mengalami korosi, sehingga butuh aplikasi anti karat dan pengecatan akhir sehingga menjadi mahal.
Jika anda tetap ingin menggunakannya sebagai penutup atap maka bisa dikombinasikan dengan baja canal C sebagai kuda-kudanya dan besi hollow 20×40 mm sebagai pengganti reng.
Besi hollow dapat dipergunakan untuk konstruksi yang tidak membutuhkan pembebanan yang berat seperti pekerjaan canopy di atas carport, skylight dengan bentang kecil, pagar rumah, teralis, rangka plafond atau rangka dinding partisi.
Memang dalam memilih material, kita harus cermat jangan sampai salah perhitungan. Material yang murah belum tentu cocok untuk diaplikasikan pada semua jenis pekerjaan, sehingga nantinya akan menyulitkan kita sendiri.
Saya menyarankan anda untuk berkonsultasi dengan kontraktor spesialis atap baja ringan jika anda tetap menginginkan atap rumah anda tidak menggunakan kayu, karena material ini memang sudah direkomendasikan untuk pekerjaan rangka atap. Memang akan terasa cukup mahal jika kita menggunakan konstruksi atap berbahan baja ringan ini, tetapi akan sebanding jika anda menggunakan jenis kayu kelas 2 dan kelebihannya material ini tidak membutuhkan perawatan di kemudian hari karena bebas rayap dan tahan karat. Aplikasinya pun lebih mudah karena pihak kontraktor baja ringan ini sendiri yang akan membuat perhitungan, gambar dan mengaplikasikannya di rumah anda sehingga budget anda lebih terprediksi.
Demikianlah Mas Achmad, sumbang saran yang dapat saya berikan untuk pembangunan rumah Mas Achmad yang hampir rampung, dan mohon maaf jika pertanyaan terdahulu belum bisa saya jawab, mudah-mudahan Allah memberikan kelancaran hingga hingga rumah anda bisa segera dimanfaatkan sebagai sarana untuk beribadah kepada Nya.
Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb…