Assalamu’alaikum wr.wb
Kamar saya berada di lantai 2, saat ini terasa panas sekali jika cuaca sedang cerah. Bagaimana merubahnya agar lebih sejuk secara alami ?
Lantai 2 kami berukuran 5 x 5 m berada di atas belakang rumah. di bagian belakang terdapat selasar dengan lebar 50 cm panjang 5 m. Di dalam terdapat 2 ruangan dengan sekat horisontal dari dinding triplek dan ruang masuknya di tengah tanpa pintu. tangga berada di pojok belakang ruang belakang. dinding lantai 2 dari seng dengan tiang2 dari kayu dan hanya sebagian dilapisan dalamnya di tutup triplek. Demikian juga dengan atapnya dari seng tanpa ditutup plafon. Ruang belakang terdapat 1 jendela di pojok dengan pintu ke selasar di posisi tengah. sedangkan ruang depan hanya terdapat 2 jendela menghadap kedepan rumah dengan posisi di pinggir kanan kiri.
Terima kasih atas jawabannya
Wassalmu’alaikum wr.wb
Wa’alaikumsalam wrwb
Saudara as yang di bumi Allah yang luas, entah dimana anda berada. Semoga anda sekeluarga tetap dalam naungan Allah dan limpahan karunia-Nya. Mohon maaf , saya tidak tahu anda berada dimana hingga tidak tahu persis bagaimana kondisi alam di rumah anda. Dan juga saya tidak tahu arah matahari yang ada. Hingga tidak dapat menganalisa arah matahari siang dan sore yang cukup panas.
Yang jelas kamar anda panas sekali nampaknya. Dari sepintas ‘curhat’ anda kepada saya, nampakya kamar lantai 2 tersebut kondisinya seperti oven. Sekali ditutup langsung dipanaskan dan orang didalamnya mendidih. Sungguh kondisi yang sangat amat tidak nyaman.
Lantai 2 memang selalu lebih panas jika dibandingkan lantai 1. Karena ia menerima cahaya matahari lebih banyak dan tidak mendapat suplai angin dingin yang bagus karena agak jauh dari tanah, dimana angin sejuk mengalir merayap di bawah. Jadi wajar lantai 2 memang lebih panas.
Apalagi ditambah atap seng tanpa plafond yang jelas akan membuat panas langsung tembus. Dan juga dinding seng yang merupakan penghantar panas yang bagus serta kurangnya jendela bukaan tempat membuang hawa panas.
Coba kita lihat bagan berikut yang saya download dari google :
Radiasi panas panas matahari menempel pada atap. Hal ini membuat ruangan menjadi panas. Kondisi di atas memang ideal sekali. Karena di dalam atap ada ‘air flow’ yang mengalir lalu di buang ke bubungan atap atas. Jika ini bisa dilakukan maka bagus sekali.
Pada bagan di bawah ini menjelaskan dari sisi yang lain. Cross ventilation. Ia adalah sirkulasi silang yang sangat dibutuhkan rumah. Hingga udara panas di dalam rumah terbuang dengan baik. Ini hal penting. Karena jika tidak rumah akan pengap.
Untuk itu plafond dan jendela yang ada jalusinya merupakan hal penting dalam rumah tinggal. Plafond akan menghambat panas yang jatuh dari atap. Hingga dikumpulkan di dalam ruangan di atas plafond. Makanya sering jika kita naik ke dalam plafond akan terasa pengap. Karena itulah yang disebut dengan kantong udara panas.
Sebagian orang justru membuat plafond yang miring mengikuti atap. Dengan alasan lega dan ‘blong’. Memang tujuan tersebut tercapai. Namun panas tak bisa dihindari. Karena penghuni menghirup langsung kantong udara panas tersebut.
Gambar di bawah menjelaskan pembuangan udara panas di plafond. Udara panas yang cenderung naik ke atas disedot ke plafond. Hingga ia berkumpul bersama teman-temannya. Tidak mengganggu kenyamanan penghuni.
Yang terakhir jendela, harus diberi bukaan jendela yang banyak. Apalagi dinding dan atap seng merupakan konduktor panas yang bagus. Jadi bukaan yang ada akan membuang panas yang masuk. Ia akan dibuang melalui jendela dan jalusi ( lubang di atas jendela ) hingga udara bersirkulasi dengan baik.
Demikian analisa saya, semoga ada manfaatnya di pagi yang cerah ini. Dan semoga Tahun Baru 1 Muharam 1432 H ini menjadi momentum untuk kita menjadi insan teladan yang berusaha senantiasa memperbaiki diri. Semoga sisa hidup ini tak kan terbuang lagi. Setiap detik masa dalam amalan jua. Doakan kami eramuslim.com agar tetap istiqomah berkibar di layar maya ini.
Wassalaamu’alaikum wrwb
Andan Nadriasta, ST – [email protected]