Rumah Tumbuh di Bogor

Assalaamu’alaikum wrwb

Pak Andan di eramuslim.com, saya memiliki tanah dengan data terlampir. Ingin dibuat bangunan 2 lantai karena kami keluarga besar. Di bawah ada 2 kamar tidur, garasi, carport, dapur yang besar, mushola, ruang keluarga, ruang makan dan taman yang lapang. Kamar tidur utama ingin ada wc di dalamnya.

Dapur ingin kami buat besar. Bahkan selain meja kompor biasa, kami ingin ada area cuci di lantai untuk mencuci panci-panci besar. Jika mungkin ada wc yang bisa digunakan bersama di dekat dapur ini. Lalu ruang tamu saya ingin terpisah. Agar privasi kami terjaga bila ada tamu.

Garasi dan carport suatu waktu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain. Jadi saya harap garasi tetap memiliki hubungan dengan ruang dalam. Ada kemungkinan saya akan membuat kursus private di rumah.

Di belakang ingin ada janitor untuk alat-alat kebersihan. Janitor ingin saya pisahkan sendiri. Agar masing-masing fungsi dapat berdiri sendiri.

Untuk lantai 2 nanti saja dulu. Melihat kondisi keuangan.

Jadi untuk sementara bangunan dibuat satu lantai dulu. Hingga konsepnya rumah tumbuh.

Bagaimana membuat disainnya ? Agar tidak banyak bongkar nanti saat meneruskan ke lantai 2. Terimakasih atas perhatiannya.

Wassalaamu’alaikum wrwb

Sri – Bogor

 

Wa’alaikum salam wrwb

Ibu Sri di Bogor, terimakasih atas perhatiannya pada situs kami. Semoga rumah ibu dapat segera terwujud dengan cepat. Untuk mewujudkan disain lantai satu tidak sulit. Saya mengarahkan kamar di sisi kiri lahan. Lalu service area di sisi kanan. Dengan konsep seperti ini kita akan memperoleh ruang tengah yang lapang. Dengan muka disain ruang tamu di depan sebagai pemersatunya, maka kita akan memperoleh ruang tamu yang terpisah tersendiri. Hingga privasi keluarga benar-benar terjaga.

Dapur benar-benar nyaman. Dengan ukuran 2,5 x 4,25 m maka ia tampil dengan lega dan lapang. Menghadap ke taman yang segar. Ruang bilas atau area tempat mencuci panci saya pisahkan tersendiri. Hingga meja kompor tidak terganggu oleh panci-panci yang  besar.

Kamar mandi saya letakkan dekat dapur dan ruang makan. Agar kegiatan masak memasak dalam jumlah besar dapat terfasilitasi oleh kamar mandi ini. Namun kamar mandi ini dapat digunakan juga oleh ruang makan dan ruang keluarga. Melalui pintu geser yang besar ia akan dengan mudah diakses. Dari garasi juga mudah aksesnya. Jadi kamar mandi ini benar-benar kamar mandi umum yang banyak manfaatnya.

Janitor jika ingin dipisah dapat dibuat di taman belakang. Tidak akan mengganggu keberadaannya. Tersembunyi dan terpojok di ujung lahan. Namun tetap terjamin kesegarannya karena ada sirkulasi hawa taman yang sejuk. Hingga bau obat dan kain pel yang ditelatakkan di dalamnya dapat dengan segera hilang.

Untuk garasi, saya buat pintu penghubung ke ruang keluarga. Dengan akses teras kecil di samping. Hingga teras ini bisa juga berfungsi sebagai tempat meletakkan sepatu dan sandal. Karena kebiasaan kita masuk ke rumah melalui area service. Tidak melalui ruang tamu.

Taman depan masih cukup lapang. Apalagi di tambah dengan teras besar dan tiang merah yang futuristik. Insya Allah rumah ini tampil dengan cantik dan manis. Bersama balutan batu alam dan dinding kamprot semen kasar.

Tampak muka saya buat agak tinggi atapnya. Untuk persiapan lantai 2. Hingga jika kelak Ibu Sri ingin membuat kamar di atas atau ruang cuci jemur, tinggal menyelipkan lantainya saja. Dengan menggunakan beton atau kayu. Karena ketinggian atap dan lubang hawanya sudah cukup.

Demikian netters eramuslim sekalian, sampai disini dulu jumpa kita. Salam buat keluarga anda semua di rumah dari kami segenap kru eramuslim. Semoga Allah memberkahi kita semua. Semoga Allah menjaga semangat kerja kita di senin pagi ini. Saya harus bersiap – siap mengurus kepulangan si sulung kembali ke Pesantren Gontor. Siang ini rombongan bis gontor berkumpul di Bulak Kapal, khusus untuk santri asal Bekasi. Mohon doa dari netters sekalian, agar putri kami bisa istiqomah menyelesaikan pendidikannya yang tinggal 2 tahun-an lagi. 1 tahun di kelas terakhir dan 1 tahun pengabdian sebagai guru di dalam pesantren.

akhirul kalam, billahi taufik wal hidayah,

Andan Nadriasta, ST – [email protected]