Aqidah

Beberapa bulan yang lalu saya pernah "dijebak" oleh teman untuk dibawa ke sebuah "pengajian." Saya sempat datang 4 kali ke pengajian tersebut. Isi dari pengajian tersebut banyak sekali yang saya rasakan "aneh", dan dipaksa

Saya tidak banyak tahu tentang kaum Syiah. Apakah mereka kafir karena beribadah tidah mengikut sunah Rasul SAW, tapi walaupun demikian mereka beriman pada ALLAH SWT?

Syetan sudah ditakdirkan masuk neraka untuk diazab, kalau anak syetan bagaimana? Karena mereka diciptakan dari api, apakah syetan akan merasakan sakitnya api neraka?

Setelah berjalan sekian lama, ada beberapa hal yang saya merasa tidak sanggup terus tetap bersama sebuah jamaah, dan bermaksud "mundur" dari jamaah tersebut. Apakah ada kafarah bagi saya?

Saya pernah dengar bahwa kita diwajibkan untuk membuat jamaah atau ikut dalam suatu jamaah. Betulkah itu dan mohon dalilnya? Soalnya sekarang ini khan banyak orang yang mendirikan jamaah, bahkan mesti baiat dahulu.

Bagaimana pengertian rasul dan nabi? Bagaimana hukumnya isbal?

Bolehkah jika kita beramal sholeh dengan niat agar Allah menyegerakan membalas amal kita di dunia? Sebagai misal saya bersedekah dengan niat agar kesulitan atau hajat saya bisa terlaksana.

Menurut penjelasan pak Ustadz jelas sekali surat ‘Abasa diturunkan Allah sebagai teguran kepada Nabi. Dan ini berarti surat ‘Abasa sangat kontradiksi dengan surat-surat al-Quran lainnya yang menerangkan ketinggian akhlak Nabi.

Katanya kalau kita mempunyai pajangan patung (hewan) atau manusia dengan tujuan untuk hiasan bukan untuk sesembahan diperbolehkan. Apakah pernyataan tersebut benar karena setahu saya hal ini diharamkan?

Saya ingin mengetahui tentang membaca karakter dan sifat seseorang dari garis telapak tangan, apakah hal tersebut termasuk dalam kategori meramal nasib? Begitu pula sistem diagnosis kesehatan dengan membaca telapak tangan, apakah hal itu juga dilarang?