Nama “AL WARITS “ tersebut dalam firman Allah ,” sesungguhnya Kamilah yang menghidupkan dan mematikan dan Kami pulalah yang mewarisi “ (AS Al Hijr : 23)
“ Berapa banyaknya penduduk Negeri yang sudah kami binasakan yang sudah bersenang-senang dalam kehidupannya. Maka, itulah tempat kediaman mereka yang tiada mereka diami lagi sesudah mereka kecuali sebagian kecil. Dan Kami adalah pewarisnya (QS AL -QASHAS :58).
Nabi Zakaria di dalam doanya mengatakan,” wahai Tuhanku, janganlah Engkau membiarkanku hidup seorang diri dan Engkaulah waris yang paling baik (QS ALANBIYA :89)
Kata Al warits berarti yang kekal setelah binasanya makhluk dan pihak yang menerima kepemilikan dan hak mewarisi setelah kematian makhluk dimaksud. Yang abadi dan yang berhak memiliki segala sesuatu. Dia mewarisi apa saja yang Dia kehendaki dan meminjamkan apa saja Dia suka (Syan’ad Du’a :96)
Makna yang bisa dipahami dari nash-nash ini adalah bahwa sebenarnya Allahlah yang memiliki langit dan bumi. Dan Allah pulalah yang menjadikan anak Adam sebagai khalifah di dunia, karena Dia ingin melihat apa yang akan mereka lakukan. Mereka saling mewarisi, karena satu golongan terlahir dan satu golongan lagi pergi. Sedangkan yang mereka miliki itu hanyalah pemilikan sementara dan pinjaman yang harus dikembalikan. Setelah itu Allah akan menghancurkan semua itu. Dan yang tersisa hanyalah Allah SWT,
“..Semua yang ada di bumi akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebebasan dan kemuliaan ( QS ARRAHMAN : 26-27)
Pemilik yang sejati adalah ALLAH yang mewarisi bumi beserta isinya, karena Ummat Manusia akan lenyap,”…Sesungguhnya Kami mewarisi bumi dan semua orang yang ada di atasnya dan hanya kepada Kamilah mereka dikembalikan “ (QS Maryam 40)
Kalau semua hamba tahu bahwa apa yang mereka miliki itu sejatinya milik Allah, tentu mereka akan mendermakan apa yang telah Allah berikan itu ke jalan yang diridhaiNYa. Tidak akan pelit, karena sebenarnya orang-orang yang pelit dan para penimbun harta itu mencelakakan diri mereka sendiri. Allah tidak butuh mereka . Allahlah yang berhak terhadap seluruh warisan langi dan bumi.
Allah telah menyeru untuk berderma di jalanNya , dengan cara memberitahukan kepada kita bahwa Dialah yang berhak terhadap warisan langit dan bumi seraya mendorong agar kita berderma dan berinfak dan memberi iming-iming pahala yang ada disisiNYa.
“ Mengapa kamu tidak mendermakan (sebahagian hartamu) di jalan Allah, padahal Allah lah yang mempunyai langit dan bumi …(QS ALHADID : 10)