Allah memperkenalkan dirinya sebagai al Wasi (yang Maha Luas), “…Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmatNya) lagi Maha Mengetahui ..”(QS AL Baqarah : 115)
Arti Al Wasi’
Al Wasi’ menurut Ibnu Manzhur adalah zat yang rezekinya mencukupi seluruh makhluknya, rahmatnya meluas ke segala sesuatu dan kekayaannya mencukupi segala yang membutuhkan. Menurut Ibnu Anbari, ‘Al Wasi adalah salah satu asma Allah, yang berarti banyak memberi, yang memberi semua yang dipinta. Menurut satu pendapat itu artinya yang mencukupi dan meliputi segala sesuatu. Contoh firman Nya “ Pengetahuan Tuhan Kami meliputi segala sesuatu,: Lisan Al Arab : 3/925
Khatabi berpendapat bahwa al Wasi’ berarti ‘yang Kaya’, yang luas kekayaannya mencukupi kebutuhan hamba-hambanya, dan yang luas rezekinya meliputi segala makhluknya. Dan keluasan menurut pengertian bahasa Arab berarti juga kekayaan. Jika dikaitkan, Allah memberi karena keluasannya, maka artinya Allah memberi karena kekayaannya .
Makna luas disini tidak terbatas pada kekayaan, kedermawanan dan kebaikan Allah saja , sebagaimana pendapat Khatabi . Tetapi lebih luas dari semua itu dan lebih agung. Pengetahuan, rahmat, ketentuan syariat , hikmah dan ampunan dari Allah.
Luasnya kedermawanan dan Kebaikan Allah
Air yang Allah turunkan , yang mengalir di sungai dan seluruh dunia. Tumbuhan, pepohonan dan buah yang Allah keluarkan. Dan ombak di lautan. Ombak di lautan luas dan dalam. Pada semuanya itu adalah kebaikan-kebaikan yang tidak pernah disadari oleh umat manusia. Hanya hamba yang ‘melihat’ saja yang mengetahuinya. Ternasuk diantaranya juga kelebihan yang Allah berikan kepada sebagian makhluk-Nya. “ Allah memberikan pemerintahan kepada siapa yang dikehendaki. Allah Maha Luas pemberianNya lagi Maha Mengethui (Qs Al Baqarah; 247) “ Allah melipat gandakan ganjaran bagi siapa yang dikehendaki. Allah Maha luas karuniaNya lagi Maha Mengetahui (Al Baqarah : 61) Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan kuasanya. Allah Mahaluas (pemberian) lagi Maha Mengetahui (Qs An Nur : 32)
Luasnya Pengetahuan Allah
Allah telah membuat beberapa perumpamaan, yang dengannya kita bisa mengenal keluasan ilmu-NYa,” seandainya pohon-pohon di bumi menjadi pena dan laut (menjadi tinta) ditambahkan kepadanya tujuh langit (lagi) sesudah karuniaNya, niscaya tidak akan habis-habisnya (dituliskan) kalimat Allah. Sesungguhnya Allah Maha Pengasih lagi Maha Bijaksana (qs : Luqman ;27)
Katakanlah kalau sekiranya lautan menjadi tinta untuk menulis kalimat-kalimat Tuhanku , sungguh habislah lautan itu sebelum habis ditulis kalimat-kalimat Tuhanku, meskipun kami datangkan tambahan sebanyak itu pula (Al Kahfi : 109)
Karena keluasan pengetahuan-NYa itulah, tak satupun yang tersembunyi dari-Nya semua yang dilangit dan di bumi ini, apakah itu benda-benda mati, hewan dan tumbuhan, baik yang besar maupun yang kecil yang tampak jelas maupun yang tidak.
Pengetahuan Allah sangat luas,” Sesungguhnya Tuhanmu hanyaah Allah, yang tidak ada Tuhan selain dia. Pengetahuannya meliputi segala sesuatu (QS Al Thaha: 98) Pengetahuan Tuhan kami meliputi segala sesuatu (Al A’raaf 89.)
Luasnya Ketentuan syariat Allah
Syariat dan kebijakan Allah luas. Karena itu syariat yang Allah turunkan dapat menyelesaikan segala kebuntuan umat manusia. Allah meluaskan agama hamba-Nya dan tidak membebani mereka apa yang tidak mampu mereka lakukan. Misalnya ketika hamba itu tidak mampu memastikan arah kiblat untuk shalat. Allah berfirman, “ Kepunyaan Allah timur dan Barat, maka ke mana pun kamu menghadap disitulah wajah Allah . Sesungguhnya Allah Maha luas (rahmat-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS AL Baqarah : 115)
Tidak ada batasan untuk sifat (Luas) ini
Tidak hanya untuk sifat ini saja keluasan Allah itu. Allah juga luas dalam kekuasaan dan kesabaran . Dan al Wasi’ adalah yang tak terhingga kekuasaan, kebaikan, kekayaan, pemberian, kesabaran dan rahmatNya. Tak seoerang pun yang menyandang sifat dalam pengertian yang sesungguhnya seperti itu selain Allah. Kasih sayang, kebaikan, kekayaan dan kesabaran hamba itu meski agung, tapi ada batasnya..
Sifat Maha Luas ini membukakan Pintu Harapan
Sifat Maha Luas ini membukakan pintu keluar yang cukup lebar ketika cobaan dan kesulitan menghadang. Setan membisikkan hal yang buruk ke dalam hati manusia untuk mengalihkan mereka dari taat kepada Allah. Setan membisikkan rayuan untuk pelit dan enggan untuk berinfak agar tidak jatuh miskin. Lalu hati hamba pun terbuka akan keluasan rezki Allah itu dan tersingkirkan bisikan setan tersebut. “ Setan menjanjikan (menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan (kikir). Sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dan karunia. Allah Maha luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (al Baqarah : 286)
Ketika orang-orang yang menyimpang itu mengintimidasi kaum mukminin dengan kekayaan yang mereka miliki, maka firman Allah meyakinkan kita, “ Katakanlah sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Allah memberikan karuniaNya kepada siapa yang dikehendaki. Allah Maha Luas karuniaNya lagi Maha Mengetahui (ali Imran : 73)
Kepada pemuda miskin yang sudah sangat ingin menikah , Allah berjanji untuk meluaskan rizki atas orang yang ingin menjaga kehormatannya tersebut. “ Dan kawinkanlah orang-orang yang di antara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan mampukan mereka dengan karuniaNya. Allah adalah luas (karunia-Nya) lagi Maha bijaksana (Qs An Nisa : 130)
Ketika orang-orang zalim itu merendahkan hamba-hamba Allah yang shaleh, maka satu hal yang mereka harus ketahui bahwa bumi Allah itu luas sekali dan masih banyak tempat untuk berhijrah yang luas dan rezekinya melimpah. Oleh karenanya , orang muslim harus mencari tempat yang aman untuk bisa beribadah kepada Allah dengan tenang. “ hai hamba-hambaKu yang beriman, sesungguhnya bumi Ku luas , maka sembahlah aku saja (Qs Al Ankabut : 56) Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak (QS An Nisa : 1)
Ketika kaki hamba tergelincir dan melakukan kemaksiatan, maka ia harus menyadari bahwa rahmat Allah itu luas. “ Sedang Allah menjanjikan untukmu ampunan dari Nya dan karunia. Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (Qs Al Baqarah : 268)
Ketika dilanda kesulitan dan ia enggan untuk meminta-minta, maka menghadaplah kepada Zat Yang Menyukai untuk diminta, yang punya keluasan, kebaikan dan pemberiannya. Katakanlah, “ sesungguhnya karunia itu di tangan Allah. Allah memberikan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (Qs Ali Imran : 273) “jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya dan Allah Mahaluas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui (QS, An Nur:32)
“AL ASMA’AL HUSNA” ~ Prof. Dr. Umar Sulaiman al -Asyqar