Agama samawi tidak pernah menciptakan sendiri ajarannya, tetapi menerima ajaran itu dari atas langit begitu saja. Berbeda dengan agama ardhi, di mana ajarannya memang diciptakan, disusun, dibuat dan diolah oleh sesama makhluk penghuni bumi, manusia.
2. Disampaikan oleh manusia pilihan Allah, utusan itu hanya menyampaikan bukan menciptakan
Karena agama samawi datang dari tuhan yang ada di langit, dan tuhan tidak menampakkkan diriNya secara langsung, maka agama samawi mengenal konsep kenabian.
Fungsi dan tugas nabi ini adalah menyampaikan semua kemauan, perintah, aturan, syariah, undang-undang dari tuhan kepada umat manusia. Seorang nabi tidak diberi wewenang untuk menciptakan ajaran sendiri. Nabi bukan manusia setengah dewa, maka tidak ada konsep penyembahan kepada nabi.
Dalam konsep agama samawi, seorang nabi hanyalah seorang manusia biasa. Dia bisa lapar lalu makan, dia bisa haus lalu minum, dia juga bisa berhasrat kepada wanita lalu dia menikah. Namun di balik semua sifat kemanusiaannya, seorang nabi mendapat wahyu dari langit. Serta mendapatkan penjagaan dan pemeliharaan dari langit agar tidak melakukan kesalahan.
Satu lagi fungsi seorang nabi yang tidak boleh dilupakan, yaitu sosok diri seorang nabi dijadikan suri tauladan, contoh hidup yang nyata, dan model untuk bisa ditiru oleh manusia.