Assalamu’alaykum wr.wb. Bayi saya umur 7 bulan dari wajahnya ada kemiripan dengan penderita Down Syndrome, berat lahir 3,3 kg, panjang 51cm, sekarang berat 7,5 kg panjang 69 cm, lingkar kepala 43 cm. Jantung, pencernaan, pernafasan, panca indera normal. Perkembangan motorik sekarang sudah berguling2an,mengoceh dg keras,bisa mengambil mainan,kaki tangan bergerak aktif,duduk dengan bantuan. Hanya masalahnya kalau digendong lehernya belum tegak,tetapi kalau lagi tiarap bisa tegak dn mengangkat tinggi badannya. Yang ingin saya tanyakan apakah anak saya menderita DS mengingat wajahnya ada kemiripan dg penderita DS? Apakah kemungkinan gangguan kesehatan akan muncul kemudian? Umur berapa bisa dites IQ ? Terimakasih atas jawaban Ibu. Wassallam
Wa’alaikumussalam Wr. Wb,
Selamat menjalankan Ibadah di bulan suci Ramadhan.
Mohon maaf sebelumnya karena berbagai kesibukan sehingga baru sempat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk.
Bunda Titi yang dirahmati oleh Allah SWT,…………….
Anak dengan ciri-ciri yang bunda sebutkan seperti wajah dengan penderita DS (maksudnya mungkin mongoloid ya bunda), kemampuan menyangga leher yang belum tegak padahal usia ananda saat ini sudah + 7 bulan, memang mengarah pada ciri anak Down Syndrome.
Karena memang untuk anak dengan penderita DS, perkembangan fisik secara umum agak terlambat dibandingkan perkembangan anak-anak umumnya. Tetapi Insya Allah dengan bantuan fisio terapi yang diberikan kepada ananda, akan dapat membantu perkembangan fisik ananda menjadi lebih baik.
Tetapi alangkah bijaknya bunda membawa ananda ke RS bagian Rehab Medik untuk dilakukan assesment. Sehingga dapat secara dini diberikan intervensi yang tepat.
Adapun gangguan fisik yang mungkin muncul tidak sama antara anak DS yang satu dengan yang lain. Insya Allah seperti yang bunda sebutkan bahwa jantung, pencernaan, pernafasan, panca indera ananda normal dan akan terus berlanjut seperti demikian. Yang terpenting adalah bunda mencermati setiap tumbuh kembangnya termasuk hambatan-hambatan yang mungkin muncul meskipun sedikit/kecil terjadi pada ananda.
Karena dengan begitu bisa segera diberikan bantuan yang tepat untuk ananda. Pun secara umum tingkat kecerdasan ananda di bawah rata-rata anak seusianya. Oleh karenanya assesment dan diagnosa yang diberikan para ahli sebisa mungkin dilakukan.
Bunda yang shalihah,………….
Sebaiknya jangan terburu-buru untuk mengetes IQ ananda. Untuk usia ananda saat ini sebaiknya fokuskan dengan terapi-terapi yang disarankan para ahli. Setelah anak usia sekitar + 7 tahun (menjelang anak seusianya masuk SD) bolehlah untuk dilakukan tes IQ. Tetapi dengan catatan sebatas melihat kematangan belajarnya saja. Bukan untuk mengukur seberapa tinggi IQ anak.
Ok, bunda. Sekali lagi mohon maaf ya terlambat menjawabnya. Semoga bermanfaat.
Wallahu a’lam bisshawab,
Namih AlFaisal, S.Pd.