Assalamu’alaikum Wr.Wb
Mba Namih, anak saya umur 5.5 tahun, sekarang duduk di TK, tetapi setiap hari dia pulang selalu terakhir saya tanya sama ibu gurunya katanya anak saya kalau dikasih tugas untuk menulis pasti banyak melamunnya, sehingga saat teman-temannya selesai mengerjakan tugasnya, tinggaal anak saya sendiri dan pulangnya pasti terlambat.
Padahal dikelas dia aktif pada saat tanya jawab,ada apadengan anak saya? perlu mba ketahui di rumah, ayahnya kalo mengajarinya belajar galak banget sampai memukul meja, di sekolah gurunya ygmengajar selalu berganti-ganti, minimal 2 bulan sekali pasti guru baru, PR yang dikerjakan selalu sama hanya menyalin kalimat saja.
Adakah hubungannyasikap anak saya dengan hal-hal tersebut diatas? saya adalah ibu yang bekerja,dari jam 08.00-17.00 senin-jumat. Mohon penjelasannya. Terima Kasih
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb,
Bunda Dika yang baik hati…….
Usia TK (Taman Kanak-kanak) sebenarnya belum tepat apabila anak sudah ditekankan untuk belajar secara tuntas. Karena ketika anak bersekolah di Taman Kanak-kanak, sudah menjadi hak anak untuk belajar bersosialisasi dengan teman-teman sebayanya. Belajar kemandirian dasar dan lain sebagainya.
Dan yang bunda dan ayah perlu ketahui adalah hak seorang anak usia TK adalah 80 % bermain dan 20 % sisanya adalah baru digunakan untuk belajar hal yang seperti saya sebutkan di atas. Jadi bukan dipaksa belajar membaca atau berhitung secara tuntas. Yang tepat adalah ananda dikenalkan huruf-huruf dan angka-angka dengan bijak (tidak memaksanya).
Sikap ayah pun yang sampai memukul meja pada saat mengajarkan ananda kurang tepat dan kurang bijak. Belum saatnya ananda belajar secara tuntas dalam membaca dan berhitung ! Cukup dikenalkan saja.
Sikap ananda yang suka melamun di kelas kemungkinan akibat rasa frustasi dan ketidak nyamanan psikologis yang dialami ananda karena ananda belum mampu mengungkapkan atau mengekspresikan keinginan dirinya. Sehingga yang tertuang adalah sikap seperti yang bunda sebutkan, melamun.
Hal tersebut dinamakan "sifat marah yang terhambat". Marah yang terhambat ini adalah marah yang dicetuskan karena dikendalikan atau ditahan. Biasanya tingkah laku ini bereaksi seperti : melamun, menarik diri, melarikan diri dari anak (teman) atau orang lain, bersikap lesu dan masa bodo.
Bunda yang shalihah………
Diskusikanlah masalah tersebut dengan guru di sekolah ananda, untuk tidak diberikan beban pembelajaran menulis dan membaca di luar kemampuan anak. Begitu pun sampaikanlah secara bijak kepada ayah untuk mengajarkan ananda sesuai dengan kapasitas ananda saja dan tidak dipaksakan.
Demikian, maaf ya bunda terlalu lama menjawabnya.
Wallahu a’lam bisshawab.
Namih AlFaisal, S. Pd.