Ketiga, tipe (pasangan) Ibrahim dan istrinya (baik Hajar maupun Sarah). Kali ini, baik sang ayah maupun sang ibu sama-sama saleh dan salehah, mukmin sejati, pembakti Allah paling utama. Dus, bagi anak-anak mereka, mengikuti ayah ataupun ibu adalah sama saja. Walhasil, dari pasangan inilah lahir manusia-manusia mulia mutiara peradaban, Ishak, juga Ismail, yang garis darahnya merupakan muasal Sayyidul Anam, Rasulullah Saw.
Keempat, tipe (pasangan) Abu Lahab dan istrinya. Berkebalikan dengan tipe yang ketiga, kali ini baik si ayah maupun si ibu sama-sama kafir, durjana, dan pendosa. Keduanya sama-sama pembenci dakwah menuju Allah, sehingga Allah mengutuk keduanya sebagai orang-orang yang celaka dan kelak akan masuk neraka bersama-sama. Anak-anak mereka pun tak jauh berbeda sosoknya: menjadi penentang nubuwwah Rasulullah Saw, sehingga sangat tidak layak menjadi teladan tipologis bagi sosok orang tua di dunia manapun. ROL