Eramuslim – Di era revolusi industri 4.0 yang penuh keterbukaan ini, gadget menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Siapapun, tanpa memandang usia ataupun gender nyaris melibatkan gadget dalam setiap aktivitasnya. Beberapa orang tua memberikan gadget kepada anak mereka sejak usia dini, bahkan ketika sang anak sendiri belum mampu berbicara. Namun, tahukah anda jika hal tersebut ternyata berbahaya untuk sang anak?
Dikutip dari Antara, dokter spesialis anak dari RSUP Persahabatan dr. Lilis Diah Hendrawati Sp.A (K) mengatakan bahwa penggunaan gadget pada anak terlalu dini bisa menyebabkan keterlambatan bicara.
“Dampak pemakaian gawai (gadget, red.) pada anak sudah disinyalir sejak beberapa tahun lalu. Sudah diakui oleh WHO, ada adiksi terhadap gawai, ada diagnosanya,” kata Lilis dalam bincang-bincang di Kementerian Kesehatan di Jakarta, Jumat (26/07/2019).
Lilis mengakui bahwa dirinya kerap menjumpai kasus anak yang terlambat bicara pada kedua orang tuanya yang bekerja sehingga menitipkan pengasuhan anak pada orang lain seperti asisten rumah tangga atau kerabat dekat.
Anak dibebaskan menggunakan gadget agar tenang dan tidak rewel. Namun, dengan seringnya penggunaan gadget yang membuat anak usia dini hanya menonton tanpa ada interaksi malah berdampak serius pada kemampuan bicaranya.
Selain dampak pada keterlambatan berbicara, penggunaan gadget pada anak balita juga mempengaruhi kesehatan mata, kesehatan telinga, dan juga gangguan tidur karena penggunaan gasget yang berlebihan.