Tenaga Kerja Wanita

Wajar bila bangsa Malaysia begitu memandang rendah orang Indonesia, karena yang diketahui oleh mereka bahwa pekerjaan sebagai pembantu, supir, tukang kebun, buruh dan lain-lain kebanyakan adalah orang Indonesia dan banyak dari mereka yang belum pernah ke Indonesia jadi tidak tahu Indonesia itu.

Akhwat (Dilarang) Pulang Malam

Fenomena akhwat pulang malam memang seperti sulit dihindari jika alasannya tugas dan amanah. Apalagi bagi akhwat yang tinggal di kos-kosan atau kontrakan yang notabene tidak mendapat pengawasan intensif orang tua. Mereka, termasuk diri ini, akan lebih bebas untuk pulang larut malam.

Maksiat Koq Bangga

Ada aturan yang mesti kita pahami, bahwa dosa adalah hal yang memalukan jadi tak perlu ada “press conference”. Segatal apapun mulut kita ingin mengumbar dosa masa lalu, it’s enough, tidak layak kita ceritakan pada orang lain.

White Liez

“Demi Tuhan bu, bukan saya yang ambil uang di atas meja makan. Mana berani saya ambil uang ratusan ribu di situ.” Bu Santy hanya menghela nafas, lagi-lagi mbok Inah berbohong. Kemarin selendang Persia-nya rusak kena setrikaan yang panas, sekarang lagi uang tiga ratus ribu hilang.

Dilema Perempuan Pengguna Bis Kota

Yang sangat disayangkan pula adalah kurang pedulinya kaum perempuan terhadap dirinya sendiri. Dengan tidak menjaga auratnya, menggunakan pakaian-pakaian tak layak yang tentu saja akan menggoda para lelaki hidung belang untuk melakuka pelecehan.

Derita Istri Kedua

Lelaki gagah berkumis tipis yang sangat mencintai istrinya, yang telah memberikan dua putri cantik, terpikat dengan gaya dan aura sang gadis Barbie. Setelah berkenalan sekian lama, hingga sampai seakrab hubungan suami istri, maka pak Handoko menyadari bahwa dirinya tidak boleh berlama-lama.

Menjadi Pribadi Luar Biasa, Tak Perlu Sama

Ya, suatu sudut pandang yang berbeda dalam menilai sesuatu. Apalagi jika bersangkutan dengan yang namanya “akhwat”. Wanita yang berusaha menjalankan aturan sesuai syariat, tak jarang mendapat komentar dari kanan-kirinya.

Jomblo

“Dino..” sang pria menganggukkan kepalanya sambil tersenyum pada Siska. Namun Siska menolak mengulurkan tangannya. ”Akh biar saja, aku kan pakai jilbab, dia harus tahu dong bahwa wanita muslimah gak boleh salaman” ujar Siska dalam hati.

Uang di Rekening Itu, Bukan Uang Kami

Dalam hatiku terlintas, A perusahaan yang besar. Perusahaan A pasti tak merasa kehilangan kan. Toh ini kelalaian mereka. perusahaan A juga tak akan tutup hanya karena uang itu mengalir ke rekening kami kan.

"Facebook" Kamu, "Harimau" Kamu

Saya merasa cemburu saat ada ummahat yang notabene mengerti ajaran menjaga izzah tapi teman nonmahrom di akunnya banyak banget. Tiap update status ikhwan-ikhwan juga ikutan komentar, waduh suaminya apa tidak cemburu ya?.