Kedua: Puasa di bulan Ramadan.
Dari Abu Hurairah r.a. bersabda Rasulullah s.a.w. maksudnya: “Setiap amalan anak Adam (manusia) itu digandakan satu kebaikan dengan sepuluh yang jenisnya hingga 700 kali lipat. Firman Allah swt. (maksudnya): “Kecuali puasa yang dikerjakan untuk-Ku, maka Aku-lah yang membalasnya. Dia menahan syahwatnya dan meninggalkan makan karena Aku.” Bagi orang yang puasa itu ada dua kegembiraan, yaitu gembira ketika berbuka (atau berhari raya) dan senang ketika menemui Tuhannya kelak. Dan, demi bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum dari bau kasturi.” (HR. Muslim)
Ketiga: Menjaga menghormatinya.
Wanita saleh yang menjaga harga dirinya adalah wanita yang selalu menghiasi diri dengan akhlak Islam dan sifat-sifat terpuji yang dapat melindungi dirinya dari murka Allah Bila ia keluar rumah selalu menutup aurat dan menjaga perhiasan diri tidak bersolek pemborosan dan berwangi-wangian hingga menimbulkan fitnah, menjaga pergaulannya, menjaga lidah dan tidak mengumpat dan mengadu domba. Dia adalah wanita yang berilmu, cerdik dan pintar. Setiap hari mendalami ilmu Islam, mempelajari tafsir Alquran, hadis Nabi, memahami ilmu realitas saat dan tahu cara-cara mengobati penyakit masyarakat. Di malam hari menjadi seorang abid, membaca Alquran, berzikir kepada Allah, salat tahajjud dan berdoa kepada Allah sampai meneteskan air mata.
Sabda Rasulullah s.a.w. yang berarti: “Sesungguhnya dunia dan seluruh isinya adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita yang saleh.” (HR. Muslim)