Ucapan seperti itu merupakan bentuk pengingkaran atas kebaikan yang dilakukan oleh pasangan hidup. Wanita yang mengucapkan kalimat ini ketika bertengkar, bisa menyebabkan mereka menjadi penghuni neraka. Rasulullah SAW bersabda:
“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali tidak pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu dihimpun dari berbagai sumber, ungkapan lain yang harus dihindari oleh pasangan adalah kata-kata yang bernada ancaman. Hal ini tidak boleh dilakukan karena akan mengakibatkan tersulutnya emosi dan kemarahan satu sama lain.
Tidak hanya itu, ungkapan yang bernada ancaman juga dapat memberikan kekhawatiran tersendiri bagi pasangan. Contohnya ucapan mengusir istri bila mengulangi kesalahan tersebut. Dan ucapan yang lebih berbahaya lagi adalah ketika pasangan menggunakan kata ‘cerai’.
Rasulullah SAW mengingatkan, mengenai kata-kata cerai ini. Beliau bersabda, “Tiga perkara yang serius dan bercandanya sama-sama dianggap serius, yakni nikah, talak, dan rujuk.”(HR. Abu Daud)
Imam Nawawi menjelaskan, “Orang yang mentalak dalam keadaan ridha, marah, serius maupun bercanda, talaknya tetap jatuh.”