Rasulullah bersabda yang artinya: Tidak wajib mentaati makhluk yang memerintahkan maksiat kepada Allah. (Riwayat Ahmad) .
Menghindari Uququl walidain
Anak durhaka bisa jadi berangkat dari orangtua yang durhaka pula alias menyepelekan hak hak anak. Untuk itu, para orangtua sudah sepatutnya melakukan koreksi diri.
Pertama, hendaknya setiap keluarga terutama bapak dan ibu, mendalami akidah dengan benar. Mengamalkan syariat Islam dan menjadikan dirinya teladan yang baik bagi anak anaknya.
Kedua, orangtua hendaknya istiqamah dalam perkataan dan perbuatan. Orangtua bukanlah pembuat hukum, sehingga semaunya sendiri boleh melanggar dan memaksa anak sementara dia sendiri tidak mampu membuktikan apa yang jadi perintahnya.
Ketiga, orang tua hendaknya menjaga lisan dan perbuatannya dari hal yang haram. Berbicara yang baik, penuh dengan kasih sayang kepada anak. Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam bersabda; Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaknya berkata yang baik atau diam. (Riwayat Muslim).
Keempat, jika orangtua memperlakukan adil kepada anak, maka akan memberi kesan dan membendungnya dari kekecewaan dan kedurhakaan. Maka hendaknya berbuat adil.
Berbuat adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. (Al Maidah: 8).
Kelima, selalu menasihati anak sebagaimana yang Allah perintahkan; Hai orang orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka (At Tahrim [66]: 6).
Keenam, mendidik anak dengan pendidikan tauhid, menasihati mereka agar selalu merasa selalu diawasi Allah Taala. Sebagaimana yang dilakukan Luqman kepada anaknya; Hai anakku, jika ada perbuatan seberat biji sawi yang berada dalam batu atau di langit atau di bumi, niscaya Allah akan memberinya balasan. Sesungguhnya Allah Mahahalus lagi Maha Mengetahui. (Luqman: 16).
Ketujuh, orangtua seharusnya memperhatikan pergaulan anak, lingkungan (biah) yang kondusif memelihara tumbuhnya iman, mengarahkan mereka agar giat belajar, membiasakan berbuat baik, dan menjauhkan permainan yang merusak moral.
Kedelapan, orangtua wajib pula mendoakan anak anaknya agar mendapatkan hidayah, dan senantiasa dijaga dalam kebaikan.
Sebuah kejanggalan bila ada orang yang lebih dekat dengan sahabat, bergaul mesra dengan kolega, bisa harmonis dalam kerjasama dengan orang lain, namun kurang mesra bahkan jahat dengan orangtua atau anaknya sendiri.
Akhirnya, mari kita berupaya memperbaiki akidah, ibadah, akhlak dan muamalah dalam aktivitas keseharian kita. Semoga kita tidak termasuk bagian dari anak durhaka, atau orangtua yang durhaka, karena menelantarkan hak hak anak. (Inilah)
Oleh Abu Hasan-Husain
Tambahan redaksi: yang juga paling berperan sebagai penyebab adalah sejak dalam kandungan hingga bertumbuh selalu diberikan makan dan minum dan lainnya dari uang haram yang diperoleh orangtuanya.