Wahai putriku ….sesungguhnya engkau akan meninggalkan rumah tempat kamu dilahirkan dan kehidupan yang telah membesarkanmu, untuk berpindah kepada seorang laki-laki yang belum kamu kenal dan teman hidup yang baru. Karena itu jadilah budak wanita baginya, tentu ia juga akan menjadi budak bagimu. Pelihara sepuluh sifat terhadapnya…tentu ia akan menjadi perbendaharaan yang baik untukmu.
Pertama dan kedua khidmat dengan rasa puas ; serta taat dan baik kepadanya.
Yang ketiga dan keempat adalah memperhatikan tempat pandangannya , penciumannya , jangan sampai memandang yang buruk darimu dan yang kurang sedap aroma darimu,
Yang kelima ,dan keenam memperhatikan waktu makan dan tidurnya. Sebab lapar yang berlarut dan tidur yang terganggu dapat menimbulkan serta mengobarkan amarah.
Ketujuh dan kedelapan adalah menjaga menjaga hartanya dan memelihara kehormatan serta keluarganya. Pokok persoalan dalam harta adalah baik dalam membuat anggaran, sedang pokok persoalan dalam keluarga adalah manjem,en yangbaik.
Kesembilan dan kesepuluh adalah jangan membangkang perintahnya dan jangan membuka rahasianya. Sebab bila kamu tidak menaati perintahnya berarti kamu telah melukai hatinya. Bila kamu membuka rahasianya maka kamu tidak akan merasa aman dari penghianatannya.
Kemudian jauhilah olehmu bergembira dihadapannya saat ia sedang dan bersedih , dan bersedih di hadapannya saat ia sedang bergembira. Sebab sikap yang pertama kelengahan terhadap kewajiban , sedang sikap kedua adalah termasuk pengacau. Jadilah kamu orang yang sangat menghormatinya, tentu ia akan sangat memuliakanmu. Jadilah kamu orang yang selalu sepakat dalam kebaikan dengannya, tentu ia akan sangat belas kasihan dan sayang kepadamu.
Ketahuilah, sesungguhnya kamu tidak akan sampai pada yang diinginkan, hingga kamu mendahulukan keridhaannya dari keridhaanmu, dan mendahulukan kesenangannya dari kesenanganmu. Baik itu dalam hal yang kamu sukai atau kamu benci dan Allah akan memberkahi dirimu..”