“Ya kalau menurut saya sih bagus-bagus saja, kalau misalkan tujuan itu untuk keharmonisan dalam rumah tangga, bentuk keluarga yang sakinah mawaddah warahmah,” katanya saat dihubungi Okezone, kemarin.
Asroni melanjutkan, terkait dengan perbedaan pendapat, seperti yang tertulis dalam buku di atas tetaplah untuk saling menghargai. Hal ini hanya sekadar perbedaan pandangan atau prinsip masing-masing pasangan.
“Jika ada yang berpendapat seperti itu, ya kita tetap hargai, mungkin saja di satu tempat tidak cocok namun panggilan umi abi ditempat lain cocok,” katanya.
Selain itu, masih banyak bentuk dan tindakan kasih sayang Rasulullah kepada istrinya, yaitu dua di antaranya saling memberikan hadiah dan bersikap lemah lembut terhadap pasangan. (Okz)