Eramuslim.com – jagat dunia maya dihebohkan dengan kemunculan sejumlah gambar mukena yang disebut-sebut menyerupai motif salib. Padahal, mukena merupakan perlengkapan yang wajib dikenakan seorang muslimah saat sedang shalat, sementara salib merupakan lambang yang identik dengan umat Nasrani.
Seperti di media sosial Twitter. Sejumlah Tweeps ramai-ramai berkicau soal mukenah menyerupai motif salib. Seperti akun Ns Ananda utami @ndavicky yang berkicau, “Hati-hati kalau Belanja, Beredar Mukena Bergambar Salib.”
Lalu akun, Nova Hafidzah @Nova_Hafidzah, yang berkicau, “Ukhti, Ummi.. Hati-hati klo belanja, Beredar Mukena Bergambar Salib.”
Nia Nurul Syahara @niasyahara, “HATi2 Gambar Mukena Salib Silahkan Bagikan bila anda peduli terhadap Kaum Muslim.”
Sementara akun Dwi Utari @dwi_utri berkicau, “Astagfirullah. Ngeri ya, ada berita al-qur’an isinya dipalsuin, trus sajadah yg gambarnya anjing, dan skarang mukena salib. Manusia -_-.”
Muslimah Zone @MuslimahzoneCom menulis “Hati-hati! Mukena dengan Renda Bermotif Salib Beredar.”
Meski banyak yang mewanti-wanti, ada juga netizen yang heran dengan isu kehadiran mukena bermotif menyerupai lambang salib. Seperti akun miliki Anita Lim @Nietha_lim, “Heran!! Mukena yang katanya ada renda berbentuk salib itu HARAM?? Perasaan itu kan cuma hasil karya tangan para…”
Pada foto yang beredar di sejumlah media sosial, mukena dengan berbagai warna itu membenamkan motif berwarna putih yang dijahit cross alias menyilang. Garis lurus dari kepala hingga bawah mukena dan garis menyilang dari pundak kanan ke pundak kiri.
Momentum Kembalikan Makna Hijab
Kasus mukena dengan simbol salib sesungguhnya hanyalah sedikit ekses dari fashion atau gaya hijab yang sekarang ini sudah terlampau jauh keluar dari tuntunan syari. Islam tidak saja memerintahkan kaum perempuan wajib mengenakan hijab yang menutupi auratnya, tetapi juga memerintahkan menundukkan pandangannya, tidak boleh menatap lawan jenis dengan tatapan genit bagaikan wanita nakal, dan sebagainya. Sekarang ini hijab sudah menjadi salah satu komoditas Islam yang diperalat budaya kapitalisme, istilahnya jilbab borjuasi. Jilbab yang memang menutup aurat namun malah diniatkan agar menarik perhatian semua orang, terutama lawan jenis.
Semua perempuan ingin terlihat cantik, ini adalah fitrah. Namun cantik dalam Islam bukanlah menjadi magnet bagi sekitar dan menjadi bahan perbincangan. Cantik dalam Islam adalah para perempuan yang mampu menjaga izzah, harga diri keperempuanannya, memiliki rasa malu hingga dia akan selalu menundukkan pandangannya, dan tidak memamerkan perhiasannya kecuali kepada suami dan mahramnya. Beda sekali dengan sekarang.(rz)