“Dia akan merasa berhasil dan meningkatkan rasa percaya diri,” katanya.
Ketua Ikatan Psikologi Klinis ini menjelaskan manfaat lain dari bermain, yakni mengasah koordinasi motorik kasar dan motorik halus. Kemampuan koordinasi motorik kasar semakin berkembang ketika anak menggunakan tangan dan kaki, sementara kemampuan motorik halus meningkat saat anak menggunakan jari-jarinya untuk bermain.
Ada banyak permainan yang mengharuskan anak menggunakan jemarinya. Ada pula yang membuat anak harus aktif menggunakan kakinya, misalnya sepakbola.
Anna menuturkan, menurut Michele Capurso dalam sebuah penelitian pada 2016, salah satu manfaat dari bermain bagi anak adalah meningkatkan kemampuan untuk menghadapi dan mengatasi tantangan atau masalah dengan baik dan tenang. Tantangan yang akan dihadapi anak-anak kita di masa depan tidak sama dengan yang dihadapi sekarang.
“Mereka perlu dibekali bukan saja dari segi akademis, tapi juga dari segi kreativitas, karakter dan kemampuan bersosialisasi yang bisa didapat dari bermain,” ujar Anna. (rol)