EramuslimAdvertorial – Munculnya pandemi Covid-19 cukup membuat masyarakat khawatir untuk keluar rumah, termasuk ketika ingin berbelanja ke pasar-pasar tradisional.
Hal tersebut berdampak kepada banyak pengusaha. Sebagian harus merumahkan para karyawannya bahkan ada juga yang harus gulung tikar.
Sebagaimana kisah sahabat Rasulullah, Abdurrahman bin Auf, yang sangat terkenal dengan kekayaannya, banyak pengusaha muslim yang terinspirasi dengan kisah beliau.
Bagaimana beliau di saat kondisi nol, tidak mempunyai apa-apa, karena baru hijrah ke Madinah, yang beliau cari adalah pasar. Dari pasar itulah beliau mengembangkan bisnisnya.
Dengan inspirasi itu, beberapa pengusaha muslim yang bisnisnya terdampak langsung wabah pandemi coba kembali berbisnis di pasar, tapi dengan memanfaatkan teknologi saat ini.
Pasar Rakyat Online Gorontalo
Untuk menjawab kebutuhan pokok masyarakat, seorang perempuan dari Kabupaten Gorontalo, Wardah Dwi Putri Buhang, menggagas Pasar Online Rakyat atau PRO Gorontalo.
Awalnya, pasar online miliknya hanya menjual jenis buah dan sayuran. Akan tetapi, saat Gorontalo ikut terserang virus corona, jenis yang dijualnya pun bertambah.
“Jadi yang awalnya memang sayur dan buah, tapi sekarang memang kayak pasar asli. Tapi sifatnya online,” kata Wardah saat ditemui wartawan.
Pasar Bersehati Online di Kota Manado
Pasar Bersehati merupakan salah satu pasar tradisional tertua dan terbesar di Sulawesi Utara. Pasar tersebut merupakan sumber utama suplai ke beberapa pasar lain di sekitarnya.
Saat musim corona melanda, seorang pengusaha muslim, Maulana Habiby, melihat peluang untuk mengembangkan pasar tersebut secara online, dengan menggunaan website Pasarbersehati.com.
“Melalui pasarbersehati.com semua produk yang keluar sudah disterilkan dengan dicuci dengan cairan pencuri sayur dan buah-buahan. Dimana ada petugas yang usai dibeli dikumpul di gudang kami dan dibersihkan terlebih dahulu baru dikirim produknya ke konsumen. Semua dilakukan dengan cara dan prosedur yang terbaik,” ucapnya.
Mirip dengan pasar tradisional pada umumnya, hampir semua kebutuhan pokok masyarakat tersedia di lapaknya, seperti ikan, telur, beras, kacang-kacangan, tepung, sayuran, buah, rempah segar, rempah kering, bumbu sasetan, gula, teh, kopi, dan masih ada beberapa jenis lainnya.
Pemanfaatan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi saat ini, bisnis pasar online ini sangat memungkinkan untuk dijalankan oleh siapa saja di berbagai wilayah di Indonesia.
Cukup bermodal akun media social, seperti Facebook atau Whatsapp, sudah bisa menjalankan usaha tersebut. Usaha online dengan jangkauan wilayah dekat tempat tinggal.
Untuk fitur yang lebih lengkap dan memudahkan pembeli, website untuk pasar online juga sudah sangat mudah dikembangkan. Tanpa perlu modal yang besar, website pasar online sudah bisa mengudara.
Melejit di Era Krisis Bareng FoodPress
Terbukti sudah ada lebih dari 500 orang yang mempercayakan FoodPress sebagai platform usahanya sejak awal diluncurkan bulan lalu.
Inilah beberapa brand yang sudah aktif memakai FoodPress:
Memang namanya adalah FoodPress..
Tapi sebenarnya penggunaannya tidak hanya untuk produk kuliner atau makanan saja.
Adalah Belivery.id yang menjual apa saja di websitenya, di mana FoodPress juga bisa digunakan untuk menjual produk lainnya seperti masker, obat, dll.
Selain itu ada pula Yukjajan.com yang sempat diliput di acara Halo Indonesia, DAAI TV
Anda bisa lihat liputannya di sini:
Menarik bukan?
Faktor lain yang cukup melejitkan penggunaan FoodPress adalah karena tampilannya yang mirip dengan salah satu platform ojol nomer satu di Indonesia, yaitu GoFood.
Jadi secara Visual Experience, pembeli merasa nyaman. Mereka seperti melakukan pesanan di platform ojol tersebut sehingga tidak merasa kesulitan ketika order.
Bagaimana? Mau menyusul mereka yang sudah eksis?!
Langsung saja untuk ambil bagian di
>> FoodPress.id
>> FoodPress.id
>> FoodPress.id
Jangan lupa gunakan Kode Diskon ERABARU untuk mendapatkan diskon khusus!
SALAM SUKSES!!