Inaugurasi Obama, Masonic Bible, dan Obelisk Fir’aun

Hampir seluruh media massa dunia, cetak maupun elektronik, besar maupun kecil, memberitakan acara pelantikan Barrack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat yang ke-44. Change, We Believe merupakan semboyan mistis yang diteriakkan Obama ketika berkampanye. Dan dunia kini menantikan, perubahan apa yang akan dibawanya.

Namun Tahukah Anda, ada banyak hal yang luput dari sorotan media seluruh dunia seputar inaugurasi Presiden Obama. Inilah sebagian kecil di antaranya:

Masonic Bible

Ketika mengucap sumpah menjadi Presiden AS, Obama memilih Injil yang sama yang digunakan oleh pendahulunya, Presiden Abraham Lincoln, saat dilantik pada tahun 1861 dan 1865. Padahal ketika Abraham Lincoln dilantik menjadi Presiden AS, dia menggunakan Masonic Bible. Ini berarti Obama juga mengucapkan sumpahnya di bawah naungan Masonic Bible (Injil Masonik). Injil Mason merupakan sebuah Injil yang telah diberi catatan kaki di sana-sini, bahkan melebihi ayat-ayat aslinya, yang keseluruhan catatan kakinya tersebut berpandangan Zionistik. Injil jenis ini juga memuat sejumlah ilustrasi berupa fragment sejarah kaum Yahudi, tentunya yang mendukung klaim Zionis-Yahudi atas Tanah Palestina.

Obelisk Fir’aun

Saat diambil sumpahnya, Obama—seperti semua Presiden AS ketika dilantik—berdiri di sebuah podium yang menghadap lurus ke sebuah obelisk yang menjulang tinggi. Obelisk tersebut bernama The Washington Monument. Tahukah Anda jika obelisk tersebut merupakan obelisk asli yang diambil dari Giza Mesir, warisan dari zaman Firaun. Sekarang ini, hanya ada tiga obelisk asli era Firaun: Pertama, didirikan di tengah lapangan Katedral Saint Peter di Vatikan, di mana setiap Paus baru yang dilantik dan diambil sumpahnya pasti menghadap obelisk tersebut (Peter Tomkins: The Magic of Obelisk; NY, 1982). Yang kedua, pada tahun 1881 dikirim ke Amerika dari Iskandariyah-Mesir dan ditempatkan di Central Park-NY. Dan obelisk yang ketiga, didirikan di Washington DC tepat di titik pertemuan White House dengan Gedung Capitol.

Obelisk sendiri merupakan simbolisasi nyala api yang mengarah ke atas, ke arah pemujaan terhadap Dewa Matahari (Helios atau Ra Goddes). Matahari merupakan tuhan tertinggi kaum pagan yang tetap lestari hingga kini. Sunday merupakan hari penyembahan terhadap Dewa Matahari, di mana sekarang diwarisi oleh kalangan Kristen di dalam menunaikan kebaktiannya. Padahal Nabi Isa a.s. selalu beribadah setiap hari dan tidak mengistimewakan hari Minggu. Sebab itu, Obelisk juga dimaksudkan sebagai penyembahan terjadap Dewa Matahari.

Obelisk yang berdiri di Washington DC ini sungguh menyimpan banyak simbol pagan Kabbalah berupa numerology yang diyakini memiliki daya magis tertentu bagi kaum Luciferian (Illuminaty). Di antaranya adalah:

  • Obelisk tersebut tersusun dari 36.000 blok batu granit. Angka 36 merupakan penjelmaan dari Triple 13, angka penting Kabbalah yang memiliki arti “The Extreme Rebellion” dan disucikan.
  • Berat puncak obelisk tepat 3.300 pounds. Angka 33 merupakan penjelmaan Triple 11, “The Twin Pillars”. Menara kembar WTC juga memiliki arti yang sama dengan angka 11. Ini merupakan simbol bagi gerbang atau pintu masuk Haikal Sulaiman.
  • Obelisk ini memuat 188 batu masonik yang khusus disumbangkan secara pribadi atau atas nama yayasan dan negara dari tokoh-tokoh Mason seluruh dunia. Selain itu terdapat 35 buah batu masonik yang masing-masing merupakan sumbangan khusus dari 35 Loji Mason (Masonic Lodge) seluruh dunia. Ke-35 batu mason ini tidak diletakkan di sembarang tempat, namun dikumpulkan di bagian khusus yang berada di ketinggian 330 kaki (Triple 11).
  • Jumlah total biaya untuk mendirikan Washington Monument ini dilaporkan menelan dana US$ 1.300.000. Angka ini sekali lagi menunjuk sebuah angka keramat Mason yakni 13.
  • Monumen ini dihiasi dengan jendela 8 buah. Angka 8 memiliki arti sebagai “The New Beginning”. Jendela-jendela tersebut bila dihitung keseluruhan luasnya maka akan didapat ukuran luas sebesar 39 kaki persegi (Triple 13).
  • Kabbalah sebagai dasar kepercayaan mistis kaum Zionis sangat mempercayai numerologi. Sebab itu, kaum Yahudi juga disebut sebagai kaum Geometrian. Semua ilmu sihir dunia berasal dari sini. Semua monumen dan gedung bersejarah, juga arsitektur kota Washington DC dibangun berdasarkan perhitungan geometrian ini.  

Inaugurasi Presiden AS

Seluruh Presiden AS dilantik dan menjalankan roda pemerintahan dari Washington DC, yang ditetapkan sebagai Ibukota AS pada tahun 1790. Peletakan batu pertama Gedung Capitol dilakukan tiga tahun setelahnya. Seorang arsitek Perancis yang juga mantan tentara yang membantu Amerika menghadapi kolonialis Inggris bernama Pierre Charles L’Enfant merancang arsitektur kota ini pada 1791. L’Enfant merupakan seorang Mason.

Struktur federal paling tua di Washington DC adalah batu pertama yang ditanam di pondasi White House pada tanggal 13 Oktober 1792. Tanggal 13 Oktober merupakan tanggal dimulainya penumpasan Templar di Perancis. Adakah peletakan batu pertama pada pondasi White House merupakan sebuah memorial bagi Templar? Wallahu’alam.

Yang jelas, setiap inaugurasi Presiden AS selalu saja dikelilingi simbol-simbol Masonik yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Obama merupakan Presiden AS ke-44 yang mewarisi ritual inaugurasi paganis seperti ini. Dan hal tersebut menandakan jika semboyan perubahan yang diusungnya sesungguhnya hanya merupakan slogan kosong, sama seperti ketika para tokoh Masonik Perancis meletuskan Revolusi Perancis di abad ke-18 dengan slogan-slogannya. Amerika di bawah Obama akan tetap menjadi Amerika yang Zionistik.  Belive it or not. (Ridyasmara)