Mengenal Jama’iy

Pada pekan yang lalu, tepatnya dari Sabtu hingga Selasa (6-9 Februari 2010), kami berkesempatan berkunjung ke negeri jiran, Malaysia.

Kunjungan yang dilakukan dalam rangka melanjutkan silaturrahim dan memperkokoh ukhuwah Islamiyah dengan para aktifis “Peduli Palestina” yang pernah bertemu di Kairo saat membawa bantuan untuk rakyat Gaza setahun yang lalu, dan perjumpaan pada acara konferensi pembelaan terhadap masjid al Aqsha dan Palestina, di berbagai negara.

Dari rangkaian acara di negeri jiran, selain mengunjungi Surau Platinum, Al Mawaddah, Seksyen 7, Shah Alam, Masjid Darul Ehsan, Subang Jaya, Selangor, Masjid Wilayah Persekutuan, Kuala Lumpur, Masjid Tuanku Mizan Zainal Abidin, Masjid Putra, Putra Jaya, Wilayah Persekutuan, kami berkesempatan juga mengunjungi Ipoh, Perak.

Di Ipoh, Perak, kami berkunjung dan bersilaturrahim dengan jama’ah Surau Nurul Islamiyah, Taman Meru 2 C, Jelapang Ipoh, dan jama’ah Masjid Ridzwaniah, Kuala Langsar.

Masih di Ipoh, Perak, kami bersilaturrahim dengan pengurus Jama’iy di Dewan Tun Abdul Razak, Persekutuan Seruan Islam Perak (Jam’iyah), mereka adalah Dato Sheikh Mohamad Nor Mansor Al Hafiz (Ketua Majelis Syuro Jama’iy), Dr. Khairuddin Dato Abdul Malek (Pengerusi Jama’iy) dan anggota yang lainnya.

Dalam acara silaturrahim dengan pengurus Jama’iy, kami mendapatkan keterangan apa itu Jama’iy? Dan kiprahnya ditengah masyarakat Perak, Malaysia dan umat Islam pada umumnya, serta pembelaannya terhadap bangsa Palestina.

Pada hari Kamis, 6 Rabi’ul Akhir 1427 H bertepatan dengan 4 Mei 2006 di Dewan Mesyuarat Masjid Sultan Idris Shah 11 – Masjid Negeri Ipoh berdirilah sebuah Sekretariat Jaringan Mufakat Pertubohan pertubohan Islam Negeri Perak Darul Ridzuan dengan nama singkatan JAMA’IY. JAMA’IY SINONIM DENGAN SATU isu besar yang melanda Malaysia saat itu yaitu ORANG MELAYU MURTAD.

Organisasi yang tergabung dalam Jama’iy adalah: Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) Perak, Persatuan Ulamak Malaysia (PUM) Perak, Jemaah Islah Malaysia (JIM) Perak, Institut Masyarakat Madani (IMAD), Teras Pengupayaan Melayu (TERAS) Perak, Persatuan Pegawai-pegawai Agama (PPUP) Perak, Persatuan Pegawai-pegawai Masjid Perak, Persatuan Penulis dan Peminat Sastera (PENTAS) Perak, Yayasan Kebajikan dan Pendidikan Abdul Rahman Auf, Pimpin Peradaban Ihsan (PIMPIN), Kesatuan Pelajar Islam Perak (KPIP), Pertubuhan Kebajikan Islam Malaysia (PERKIM) Ipoh, Persatuan Naib-naib Kadi Perak, Persatuan Pendokong Sekolah Agama Rakyat Perak, Perak Islamic Understanding Centre (PIUC), Ikatan Kebajikan Rakyat (IKRAR).

Salah satu agenda utama Jama’iy pada tahun 2009 adalah mengkampanyekan Islam Kaffah ke seluruh Malaysia dan e-relawan adalah manifestasi dari kampenye ini. Seluruh anggota gabungan Jama’iy sepakat dengan terbentuknya e-relawan berpusat di Perak dengan slogan UMMATUNA MAS’ULIATUNA (Umat Kami adalah Tanggung Jawab Kami).

E-relawan diwujudkan bagi melatih anak-anak muda dan golongan dewasa dalam gerak kerja amal di dalam negeri dan di luar negeri. Terutama ketika terjadi bencana alam yang dahsyat seperti di Aceh, Jogjakarta dan Padang. Bencana kemanusiaan di Palestina, Rohingya, Patani, Afghanistan, Iraq, Mindanao, Afrika dll.

Amalan harian bagi semua e-relawan adalah membaca Al Qur’an minimal satu halaman , membaca zikir Al Ma’tsurat minimal 1 kali, bangun awal waktu dan shalat subuh berjama’ah di masjid, membaca buku dasar-dasar Islam minimal selama l0 menit.

Program pekanan diantaranya adalah kajian buku atau kitab-kitab utama, misalnya, Fiqh Dakwah, Mustafa Masyhur, Fizhilalil Qur’an, Sayid Qutb, Ma’alim Fi Thariq, Sayid Qutb, Fiqh Sirah, Ramadhan Al Buthi, Hadits Arbain, Fiqh Aulawiyat, DR. Yusuf Al Qaradhawi.

Akhir kunjungan kami, sebagai jalinan silaturrahim dan ungkapan persaudaraan Islam, kami memberi “buah tangan” / kenang-kenangan berupa kalender KISPA 1431 H/ 2010 M yang bertemakan: “MASJID AL AQSHA AKAN DIGANTI KUIL YAHUDI?”, kepada pengurus masjid dan surau serta tokoh masyarakat, besar harapan dengan melihat foto-foto eksklusif bukti nyata dari niat jahat Zionis Israel yang akan menghancurkan masjid al Aqsha dengan kuil Yahudi akan dapat menyatukan fikrah dan berlanjut dengan harakah yang mendapat curahan berkah.

Ibrahim dari bengkulu, beli kerang untuk keluarga,
Silaturrahim memang perlu, bagi orang yang ingin ke surga.

Ferry Nur, ketua KISPA (Komite Indonesia untuk Solidaritas Palestina)
Email: [email protected]