Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kepada presiden Uni Eropa hari Selasa kemarin (14/6) bahwa diplomat mereka berusaha untuk "mengamankan" 30 negara anggota PBB untuk memblokir rencana Palestina untuk pengakuan kenegaraan di lembaga dunia tersebut.
Dalam pertemuan dengan Presiden Parlemen Eropa Prof Jerzy Buzek di Yerusalem, situs berita harian Israel Ynet melaporkan, Netanyahu mengungkapkan bahwa dia berharap untuk bisa mengimbangi dukungan potensi tawaran itu."
Netanyahu mengatakan perdamaian bukan berarti mengorbankan tanah Israel," meskipun adanya seruan dari Palestina untuk menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi dan seruan dari Amerika Serikat dan masyarakat internasional bahwa pembicaraan didasarkan pada perbatasan yang berada di tempat sebelum pendudukan Israel 1967. Dia melanjutkan, mengatakan perdamaian akan berarti bahwa warga Palestina mengorbankan dirinya untuk menghancurkan Israel.
Dia menyalahkan kegagalan sebelumnya atas tercapainya kesepakatan damai di Palestina baru-baru ini di mana ada penolakan untuk mengakui Israel sebagai negara Yahudi.(fq/mna)