Departemen pengungsi dalam gerakan Hamas menuduh PBB bertanggung jawab atas penindasan dan perpindahan yang menimpa rakyat Palestina.
Dikatakan oleh Hamas dalam sebuah pernyataan pada kesempatan hari pengungsi internasional pada hari Senin kemarin (20/6) bahwa PBB bertanggung jawab atas penindasan rakyat Palestina dan terpenting PBB juga mendukung terjadinya perpindahan warga dari Palestina dan kemudian mengakui Israel, yang didirikan oleh agresi, dan akhirnya tetap diam secara vis-à-vis atas penindasan yang menimpa bangsa Palestina selama 63 tahun terakhir.
PBB tidak menawarkan bantuan yang cukup untuk meringankan penderitaan para pengungsi Palestina, yang mengungsi karena resolusi PBB, dan bahkan mengurangi pelayanan kepada mereka meskipun jumlah pengungsi semakin tumbuh, kata pernyataan itu.
Ini menunjukkan bahwa sejumlah negara terlibat dalam menggandakan penderitaan rakyat Palestina dengan berpartisipasi atau dengan cara lain dalam memaksakan pengepungan di Jalur Gaza dan memblokir kedatangan bahan bantuan ke daerah kantong pantai tersebut.
Pernyataan itu, dalam hal ini, mendesak pemerintah Libanon untuk segera memperbaiki kondisi pengungsi Palestina di Libanon dengan memfasilitasi pekerjaan, perjalanan, tempat tinggal, dan konstruksi bagi pengungsi di samping untuk mempercepat kembalinya pengungsi ke kamp pengungsi Nahr El-Bared.
Pernyataan itu akhirnya meminta para pengungsi Palestina untuk tetap pada tuntutan mereka kembali ke Palestina dan menuntut adanya kompensasi serta mengatur rapat umum sepanjang tahun dan tidak harus puas dengan peringatan hari Nakba dan Naksa saja. (fq/pic)