Julia Roberts, Film Hollywood di Bali, dan Sekolah Yang Diungsikan

Inilah potret negara inferior yang selalu tersudutkan oleh segala hal di dunia ini. Ini pula gambaran nyata dari sebuah keadaan bahwa duniawi yang sesaat lebih penting daripada kepentingan lain yang lebih panjang manfaat dan hasilnya.

Seperti kita ketahui, hari-hari ini, Julia Roberts, aktris film Hollywood yang melejit lewat film Pretty Woman dan Erin Brockovich, sedang melaksanakan syuting film terbarunya. Film berjudul Eat, Pray, Love itu salah satunya mengambil tempat di Bali. Dengan alasan keamanan dan sebagainya, lokasi syuting yang dilakukan di Pantai Padang-Padang, Pecatu, Kabupaten Badung, Bali ini ditutup untuk umum.

Pengamanan yang sangat ketat dilakukan dalam setiap pengambilan gambar film tersebut. Dalam radius sekitar 500 meter, lokasi syuting telah disisir, dengan penjagaan empat lapis. Penjagaan melibatkan polisi, TNI, bodyguard lokal dan luar negeri. Yang tidak berkepentingan, diminta meninggalkan lokasi itu. Tentu saja hal ini membuat aktivitas warga sehari-hari terganggu. Rencananya, syuting di Bali ini akan dilaksanakan selama satu bulan.

Yang mengenaskan, untuk kepentingan “sekadar” film Hollywood ini, kru film meminta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Bali meliburkan sekitar 480 murid SDN 3 Ungasan yang memang dekat dengan lokasi syuting. Alasannya? Ya itu tadi, untuk keamanan. Untungnya, permintaan yang “keblinger” ini ditolak oleh pihak yang berwenang. Namun, tetap saja, murid-murid SDN 3 Ungasan “diungsikan” ke SDN 1 Ungasan untuk numpang belajar.

Sementara sang aktris jelita Hollywood itu seusai syuting bisa menikmati sunset dengan tenang, siswa-siswa SD itu pindah tempat belajarnya. Bukan karena gempa. Atau bencana alam lainnya. Kelak, mungkin mereka akan berkata, “Aku sekolahnya pernah ngungsi dulu. Ada Julia Roberts ke sini!” (sa/ip)