Desakan agar pemerintah mengambil tindakan tegas terhadap NII yang kian meresahkan masyarakat ditanggapi dingin oleh Menko Polhukam, Djoko Suyanto. Menurutnya, kelompok NII masih belum jelas dan hanya sebatas wacana.
“Emang dia itu organisasi apa? Selama ini kepolisian dan kementerian tidak ada organisasi seperti itu (NII),” ucap Djoko saat menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas 2011) yang berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta (28/4).
Soal dugaan keterlibatan TNI dan intelijen di NII juga dibantah Djoko. “Kayak kurang kerjaan aja. Sekarang sudah transparan. Masyarakat kan bisa melihat apa yang kita kerjakan,” ucap Djoko.
Djoko pun menambahkan, kalaupun NII memproklamirkan sebuah negara, hal itu akan menjadi tanggung jawab seluruh komponen bangsa.
Beberapa hari terakhir ini, sejumlah tokoh mendesak agar pemerintah segera mengambil tindakan tegas terhadap gerakan NII yang melakukan penculikan dan penyesatan terhadap sejumlah mahasiswa di pulau Jawa.
Di antaranya apa yang diungkapkan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD. Menurut mantan Menhan di era Gus Dur ini, ia heran dengan pemerintah yang begitu gamang terhadap NII. Padahal, sudah jelas-jelas kelompok ini menyatakan diri sebagai negara di dalam negara RI.
“Kenapa sepertinya gamang, NII yang dulunya bersembunyi kini muncul,” ujar Mahfud MD dalam konfrensi pers di kantor MK, semalam (27/4).
Selain itu, Mahfud mempertanyakan aparat keamanan yang seolah memberikan pembiaran terhadap gerakan NII. “Menurut saya, itu tidak masuk akal. Kok bisa merekrut puluhan ribu orang, tanpa terdeteksi dari awal,” ucap Mahfud MD di hadapan para wartawan. Mh/tb
foto: okezone