Sampai siang tadi (29/12), semua rumah sakit di Jalur Gaza sudah tidak bisa lagi menampung korban Palestina serangan udara yang dilancarkan oleh Israel.
Selain itu, fasilitas kesehatan pun semakin terbatas. Palang Merah Internasional mengeluarkan kecaman keras kepada Israel bahwa negara itu harus membedakan objek militer dan penduduk sipil. Palang Merah juga mengeluhkan kalau Israel tidak punya etika dalam menjaga dan menghormati fasiltas dan personel kesehatan.
Israel pun memblokir semua kiriman darurat dalam bentuk apapun ke Gaza. Pieere Wettach, Direktur Palang Merah Internsional untuk Israel dan Palestina mengatakan, “seharusnya Israel mengizinkan semuanya itu masuk ke Gaza.” Sejauh ini Palang Merah Internasional hanya bisa menyediakan tenaga dan bantuan medis lainnya hanya untuk dua rumah sakit di Gaza.
Palang Merah Palestina sendiri sudah mengerahkan semua stafnya ke seluruh pelosok rumah sakit di Gaza, sementara para buruh dan sukarelawan terus mengevakuasi korban tewas dan mereka yang masih terluka dari reruntuhan gedung. (sa/reu)