Para mahasiswa dari tiga universitas ternama di Inggris menduduki gedung-gedung utama kampus mereka sebagai aksi protes atas masih berlangsungnya blokade Israel di Jalur Gaza. Selain menduduki kampus, para mahasiswa itu juga mendesak pihak universitas memutus hubungan dan kerjasama dengan Israel. Mereka juga meminta pihak universitas untuk memberikan beasiswa bagi mahasiswa Palestina.
Dalam aksi pendudukan kampus, para mahasiswa mengecam tindakan Israel yang membom Universitas islam Gaza dan meminta pengelola universitas untuk memenuhi tuntutan mereka.
Aksi mahasiswa di Universitas Edinburgh membuat pernyataan bahwa para mahasiswa telah menduduki gedung perkuliahan George Square sejak hari Selasa kemarin. Para mahasiswa universitas itu juga menuntut agar Universitas Edinburgh memutus hubungan dengan institusi-institusi Zionis dan mengeluarkan kecaman atas blokade Israel di Gaza.
Sedangkan para mahasiswa Universitas Glasgow yang sudah menduduki salah satu gedung perkuliahan selama empat hari, menolak seruan agar mereka mengakhiri aksi protes. Sejumlah anggota legislatif Inggris sempat mengunjungi para mahasiswa itu untuk menyampaikan solidaritas mereka.
Di Universitas Manchester, para mahasiswa sudah sembilan hari menduduki gedung perkuliahan John Owens. Mereka juga berhasil membentuk dewan mahasiswa Eropa untuk memberikan dukungan pada warga Gaza dan melakukan biokot terhadap Israel.
Juru Bicara kampanye anti-blokade Israel di Gaza, Rami Abdo mengatakan, belasan universitas lainnya di Inggris kemungkinan akan melakukan aksi yang sama. Ia menegaskan, aksi protes akan terus dilakukan sampai pihak universitas mengabulkan tuntutan mereka. (ln/PIC)