Surat kabar Kuwait mengklaim ada anggota yang diduga bagian dari jaringan spionase ditemukan di antara jajaran kelompok perlawanan Syiah Hizbullah yang menyusup di posisi teratas dalam organisasi tersebut.
Laporan menunjukkan Hizbullah telah menangkap beberapa anggota mereka sendiri atas tuduhan menjdi mata-mata bagi Israel, harian Kuwait "Al-Rai Al-Aam" melaporkan Minggu kemarin (19/6), menambahkan organisasi Syiah Libanon itu terkejut atas infiltrasi Israel dalam gerakan mereka.
Laporan mengklaim bahwa salah satu tersangka adalah petinggi senior Hizbullah, sementara tahanan lain adalah penghubung antara Hizbullah dengan Iran dan Suriah.
Laporan Kuwait menyatakan bahwa jumlah anggota Hizbullah yang diyakini terkait dengan Israel di berbagai jabatan dalam barisan Hizbullah lebih dari 10 kolaborator.
Surat kabar itu juga mengklaim bahwa banyak tersangka memegang posisi senior dalam administrasi organisasi dan kontak mereka dengan Israel melebihi imajinasi yang bisa digambarkan.
Surat kabar Al-Rai Al-Aam mencatat bahwa bagian pertama dari informasi yang mengarah pada penangkapan itu diperoleh ketika Hizbullah secara sengaja membocorkan intelijen palsu pada Israel untuk mengukur respon dan mengekspos kolaborator musuh dalam jajaran organisasi tersebut.
Menurut laporan itu, Israel tidak mampu menahan respon dalam permainan pikiran melawan Hizbullah, sehingga agen mereka terperangkap dan ditangkap.(fq/ynet)