Sebuah ledakan mengguncang terminal gas alam di dekat perbatasan Mesir dengan Israel pada hari Rabu pagi ini (27/4) menyebabkan terjadinya percikan api ke udara dan akhirnya memaksa penutupan pipa ekspor gas negara itu, kata pejabat keamanan Israel. Pipa yang terbakar tersebut merupakan pipa pasokan gas ke Israel dan Yordania.
"Sekelompok orang bersenjata tak dikenal telah menyerang pipa gas," kata seorang sumber keamanan kepada Reuters, menambahkan bahwa aliran gas ke Israel dan Yordania telah terputus.
"Pihak berwenang menutup sumber utama gas yang memasok pipa dan saat ini sedang bekerja untuk memadamkan api," kata sumber itu, menambahkan ada kobaran api di TKP.
Ledakan pipa Rabu pagi ini adalah serangan kedua dalam satu bulan terakhir terhadap terminal pipa gas al-Sabil dekat kota El-Arish yang hanya 30 mil (50 kilometer) dari perbatasan dengan Israel. Sebelumnya pada tanggal 27 Maret lalu kelompok bersenjata menanam bahan peledak di terminal itu, namun gagal meledak.
Katup yang mengontrol aliran gas dari terminal utama di Port Said di pantai Mediterania ditutup untuk menahan api, yang ledakan itu menyebabkan warga berlarian dari rumah mereka.
Serangan pertama pada pipa yang sama, terletak di sebelah selatan kota Sinai Utara el-Arish, dilakukan pada 5 Februari lalu selama pemberontakan 18 hari yang memaksa Hosni Mubarak jatuh dari kekuasaan pada 11 Februari.(fq/hrzt)