Afghanistan semakin bergejolak dan panas. Agustus semakin dekat, dan pemilu negara itu yang sedianya akan dilaksanakan pada bulan Agustus dengan salah satu tujuan mempertahankan status quo, tak pelak kondisi negara ini makin carut-marut.
Beberapa kejadian di belahan dunia yang lain seperti kedatangan presiden AS Barack Obama ke Mesir, dan pemilu Iran, sedikit mengalihkan perhatian dunia internasional akan Afghanistan. Padahal ketika itu, Obama sudah menggenapkan jumlah tentara AS ke Afghanistan menjadi 68.000! Itu artinya sudah mencapai jumlah tentara yang telah ditetapkan AS. Jumlah ini hanya terpaut 20.000 saja dengan tentara lokal Afghanistan yang secara keahlian dalam perang jauh di bawah rata-rata tentara AS.
Berikut fakta-fakta perang Afghanistan yang lainnya:
– Obama mengirimkan tentara AS dalam beberapa tahap. Pertama, sebanyak 21.000, kemudian 39.000 dan akhirnya genap menjadi 68.000. Sumber lain mengatakan bahwa jumlah tentara AS bisa dikatakan mencapai 90.000.
– Negara-negara yang bergabung dengan AS untuk menghabisi Taliban saat ini mencapai 40 negara jumlahnya. Ini termasuk tentara dari Iran dan Arab Saudi. Tentara Inggris menempati posisi kedua dengan jumlah 9.885 tentara.
– Kolonel Greg Julian, juru bicara militer AS di Afghanistan mengatakan bahwa AS akan memusatkan penguasaan di Helmand dan Farah, dan sisasnya di provinsi Kandahar bagian selatan.
– Bisa dibilang, sekarang, tak ada satu jengkal tanahpun di Afghanistan yang aman dari perang. Satu-satunya tempat yang paling aman sejak dulu, yaitu Afghanistan bagian utara pun sudah dirambah oleh pasukan AS.
– Sampai awal Juni 2009, setidaknya 600 orang miltier AS telah tewas di Afghanistan dan Pakistan. Tapi jumlah sebenarnya jauh lebih sedikit dibandingkan dengan korban rakyat sipil Afghanistan yang sudah mencapai ribuan.
– Sasaran target AS sekarang mengarah kepada bangsa Pashtun yang merupakan pendukung Taliban di perbatasan Afghanistan dan Pakistan.(sa/tonh)