Truk yang penuh dengan bahan peledak menghancurkan apa saja. Dilaporkan 95 orang tewas dan 536 orang luka-luka akibat ledakan yang sangat dahsyat itu. Ledakan bom mobil terjadi di daerah ‘Jalur Hijau’ yang mendapatkan sistem keamanan sangat ketat, tempat para pejabat dan orang-orang asing. Target para penyerang adalah kantor pemerintah, dan pasukan AS, yang masih berada di Iraq.
Sebuah ledakan terjadi di dekat ‘check point’, yang menuju ‘Jalur HIjau’, dan tak jauh dari departemen luar negeri Iraq, di mana wilayah ini termasuk yang paling sibuk dan padat. Puluhan orang tewas seketika, dan ratusan lainnya luka-luka. “Pintu kantor departemen luar negeri rusak, dan menewaskan orang yang ada di dalamnya. Saya melihat para pekerja di kantor kementerian luar negeri itu, ikut tewas, wartawan, dan aparat keamanan termasuk diantara yang tewas”, ucap salah seorang pegawai yang berasal dari Asia.
“Serangan ini membuktikan bahwa aparat keamanan di Iraq sangatlah lemah. Saya tidak mengerti kerja teroris, dan ini kerja kelompok politik, dan kekuatan militer Iraq tak sanggup, mereka hanya bekerja yang sifatnya rutin”, ucap polisi Louay Mohammed. Lebih jauh, ‘Aparat keamanan tak mampu menjaga keamanan, dan mereka hanya dapat menjaga jalan”, tambah seorang buruh, Haythem Adil. Peristiwa ini sangat dahsyat, dan telah memporak-porandakan kota Bagdad.
Pemboman yang berlangsung secara serentak terjadi di enam lokasi itu, menyebabkan panikanya warga Bagdad, yang ingin menikmati kehidupan mereka. Bom yang diletakkan dalam truk juga meledak di distrik, yang dekat dengan kementerian keuangan, dan menewaskan 28 orang, yang menyebabkan kehancuran yang sangat luas. “Ledakkan itu menyebabkan bangunan yang ada seperti terbang, dan kaca-kaca didinding berterbangan. Dan, seluruh pegawa mengalami luka-luka, akibat pecahan kaca. Saya bangun dalam keadaan bermandikan darah”, ucap seorng pegawai di departemen keuangan, Batoul Al-Amri. Mungkin ini sebuah ledakan yang mematikan di distrik Waziriya.
Ledakan juga terjadi di pusat perkantoran kota Bagdad, di distrik Karada, dan bangunan yang ada juga ikut rusak. Pusat kota ini juga mendapatkan serangan mortar. Serangan ini diarahkan kepada distrik Salhiya, yang menjadi basis militer dan stasiun televisi. Sungguh, Iraq memasuki perang saudara yang akan lebih banyak memakan korban. Ratusan orang setiap hari tewas dan luka. Inilah yang sangat menyedihkan menjelang ramadhan ini. (m/wb/arb)