Bahkan Inggris Pun Mengenang Tragedi Gaza, Kemana Negara-Negara Berpenduduk Islam?


Ratusan orang berpartisipasi dalam unjuk rasa di Kedutaan Besar Israel di Kensington, London, Minggu (27/12). Mereka menuntut penjahat perang Israel ke pengadilan atas penyerangan terhadap Gaza, Palestina, setahun yang lalu.

Teriakan pengunjuk rasa mengutuk Israel dengan slogan-slogan seperti "Malu Kau, Israel!", "Jatuhlah, Israel!", "Tak Ada Lagi Penjajahan. Israel Adalah Negara Teroris" dan menyuarakan kebebasan untuk Palestina. Berbagai keprihatinan ditulis di poster di antara bendera Palestina.

Demonstrasi menandai peringatan satu tahun serangan Israel, yang dinamai Cast Lead Code, di Gaza. Israel meluncurkan agresi pada tanggal 27 Desember 2008 hingga 18 Januari 2009 dengan dalih untuk menghentikan serangan roket oleh kelompok militan Gaza.

Polisi Metropolitan menjaga sekitar 500-protes keras seratus meter dari kedutaan. Satu helikopter terbang di atas tempat sebagai personel tambahan dikerahkan ketika kerumunan itu semakin besar setengah jam setelah kerumunan itu dimulai.

Demo dipimpin oleh Inisiatif Muslim Inggris dan Forum Palestina Britania. Diikuti oleh puluhan organisasi berbasis Islam, jaringan anti-Zionis Yahudi, kelompok-kelompok sosialis, dan organisasi sipil.

Mereka telah mengirim surat kepada anggota parlemen lokal dan pemerintah Inggris agar menekan pemerintah Israel untuk menghentikan penjajahan dan teror kepada bangsa Palestina. Mereka menanyakan peran mantan Perdana Menteri Tony Blair sebagai utusan internasional perdamaian Timur Tengah.

Nah, Inggris saja yang negaranya sekuler, mengutuk tragedi agresi Israel terhadap Gaza, bagaimana Indonesia dan negara-negara dengan penduduk Islam mayoritas lainnya? Mungkinkah kita telah lupa atas agresi yang telah menewaskan 1500 orang Islam dan setengahnya merupakan anak-anak yang menghafal Al Quran? (sa/adytorial)

foto : adytorial