Ancaman untuk umat islam belum berakhir. Hari Senin (26/1) kemarin, Konferensi Nasional Yahudi yang ke-13 di Al-Quds, Palestina itu dimulai. Konferensi ini dihadiri oleh oleh 400 Delegasi Yahudi yang merupakan perwakilan dari 80 Organisasi Internasional. Mereka ingin memberikan dukungan kepada Israel untuk bersama-sama menghadapi perlawanan umat Islam serta musuh orang-orang anti semit yang makin meningkat di Eropa pasca serangan ke Gaza. Tema kongres ini adalah "Kami Ikut Menyampaikan Solidaritas Kepada Israel"
Menyangkut alasan dipilihnya Palestina sebagai tempat pelaksanaan konferensi ini, Ketua Kongres Yahudi Internasional, Ronald Lauder, mengatakan, "Kami ingin memberikan dukungan yang sempurna kepada masyarakat Israel dan menegaskan bahwa mereka tidak berdiri sendiri dalam menghadapi perlawanan kaum muslimin yang mengancam eksistensi negara Israel"
Konferensi ini diisi dengan pidato yang disampaikan oleh Presiden Israel, Shimon Peres, PM Ehud Olmert, Menteri Luar Negeri Tzipi Livni, Ketua Partai Likud Benyamin Netanyahu dan Ketua Balai Kota, Neir Barqat. Ada kemungkinan dalam acara ini akan diadakan pemilihan ketua kongres yang baru.
Para pengamat politik dan tokoh-tokoh Islam melihat bahwa konferensi ini merupakan episode baru Yahudisasi di Palestina. Syeikh Ra’id Shalah, ketua Gerakan Islam di Palestina mengatakan, "Pelaksanaan konferensi ini di Al-Quds yang digerakan oleh Zionis Internasional menandakan bahwa Al-Quds dalam bahaya dan semakin kompleksnya permasalahan yang ada".
"Tujuan jahat yang diumumkan oleh konferensi ini menegaskan bahwa serangan yang dilakukan Israel ke Gaza adalah bagian dari proyek internsional Zionis, dengan maksud menguasai Al-Quds" lanjut Syekh Shalah.
Hal senada juga disampaikan oleh Dr. Ikrimah Shabri, Imam Mesjid Al-Aqsha, "Konferensi ini adalah pelajaran bagi dunia arab dan kaum muslimin, agar mereka menyadari bahwa Lobi Zionis mendukung penjajahan” jelas beliau. Ia kembali menegaskan bahwa negara-negara Arab dan negara-negara muslim bertanggungjawab atas hilangnya eksistensi kita Palestina, khususnya di Al-Quds.
Organisasi dan para pengusaha Yahudi di seluruh dunia memberi dukungan yang besar kepada lembaga-lembaga Israel yang sedang menjalankan proyek Yahudisasi ini. Dari laporan yang ada, tembok pemisah untuk usaha Yahudisasi di Al-Quds kini telah mencapai 53.100 meter (SN/IOL))