PBB Desak Israel untuk Mempermudah Armada Kebebasan

PBB mendesak Tel Aviv untuk "bertindak dengan rasa kepedulian" dalam mensikapi para aktivis pro-Palestina yang bertujuan untuk mematahkan blokade yang dikenakan Israel terhadap jalur Gaza.

Pernyataan PBB itu datang setelah Israel mengancam akan mengalihkan sembilan armada kapal yang penuh bantuan ke pelabuhan selatan Asdod dan menahan seluruh aktivis yang ada di kapal.

"Kami sangat mendesak agar semua yang terlibat bertindak dengan rasa peduli dan bertanggung jawab dan bekerja untuk sebuah resolusi yang memuaskan," kata juru bicara PBB Martin Nesirky pada hari Kamis kemarin (27/5).

Nesirky menambahkan bahwa PBB menentang "penutupan Gaza dan kepedulian PBB tidak cukup adanya aliran bahan bantuan kemanusiaan yang masuk melalui titik persimpangan yang sah, memulai rekonstruksi, dan menghidupkan kembali kehidupan ekonomi di jalur Gaza."

Dia mendesak Israel untuk memfasilitasi rentang yang lebih besar dan jumlah lalu lintas yang lebih banyak melalui penyeberangan yang sah untuk memenuhi kebutuhan mendesak bagi rakyat di Gaza.

Sebelumnya Israel bersumpah tidak akan mengizinkan kapal untuk mencapai Jalur Gaza, menyebut aksi para aktivis pro-Palestina yang akan memberikan bantuan ke Gaza sebagai aksi "politik murahan."

Tel Aviv telah memanggil duta besar Turki, Yunani, Siprus, Swedia dan Irlandia dan memperingatkan mereka bahwa Israel tidak bertanggung jawab terhadap kapal-kapal itu dan juga menyampaikan pesan agar mereka melarang kapal-kapal tersebut berlayar ke Gaza.(fq/prtv)