Mantan Kepala CIA: Menyiksa Orang Membuat AS Lebih Aman

Bagi negara seperti Amerika Serikat, kecanggihan peralatan perang dan kekuatan militer ternyata tidak cukup untuk melindungi keamanan negara, sehingga AS merasa perlu melakukan penyiksaan terhadap manusia demi menjaga keamanan negaranya, tak peduli penyiksaan itu sudah melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia.

Sebuah ironi bagi negara seperti AS yang selama ini mengklaim sebagai negara yang menghormati hak asasi manusia dan demokrasi, tapi menghalalkan segala cara dengan dalih melindungi rakyat dan kepentingan negaranya. Penjajahan AS di negara-negara Muslim dan perilaku kejam pasukan militernya yang belakangan terungkap sudah cukup membuktikan bahwa negara AS jauh dari klaim sebagai negara yang beradab.

Setidaknya itu tersirat dari pengakuan mantan pimpinan CIA-lembaga intelejen AS-Michael Hayden dalam acara "Fox News Sunday". Hayden mengatakan metode interogasi yang dilakukan agen-agen CIA dengan menggunakan teknik penyiksaan kejam "berhasil" melindungi keamanan AS dari ancaman terorisme.

Menurutnya, dengan cara penyiksaan, AS sukses melawan dan melindungi rakyatnya dari ancaman terorisme kelompok al-Qaida. "Dengan cara menyiksa para tersangka dan orang-orang yang dicurigai, AS bisa menggali informasi tentang para pucuk pimpinan di jaringan al-Qaidah," kata Hayden dalam acara tersebut.

Hayden mengungkapkan hal tersebut setelah pemerintah Obama mempublikasikan berbagai dokumen yang mengungkap berbagai tindakan biadab agen-agen CIA semasa pemerintahan Presiden George W. Bush dalam rangka perang melawan terorisme. CIA kini sedang mendapat sorotan tajam atas kebijakan-kebijakan tak manusiawi yang diterapkannya dengan dalih menjaga keamanan negara.

Hayden mengkritik mereka yang mengecam kebijakan-kebijakan kejam CIA dan menuding mereka yang mengecam apa yang telah dilakukan CIA, cuma bisa bicara dan tidak melakukan apa-apa untuk menjaga keamanan AS.

"Kebanyakan orang yang menentang teknik yang kami gunakan, ingin mengatakan ‘saya tidak mau bangsa saya melakukan tindakan itu’-sebuah sikap yang terhormat-tapi mereka tidak bekerja sama sekali," kata Hayden.

"Faktanya, dalam kasus ini, teknik-teknik yang kami lakukan terhadap para teroris membuat kita lebih aman, dan teknik-teknik itu berhasil," sambung Hayden merujuk teknik-teknik penyiksaan yang dilakukan CIA terhadap orang-orang yang mereka tangkap dengan tuduhan pelaku atau terlibat terorisme. (ln/prtv)