Kekacauan dan Pembunuhan di Tepi Barat

Telah terjadi kekacauan di Tepi Barat, dan pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina, yang menginginkan pembebasan Palestina dari Israel. Banyak tokoh dan pemimpin pejuang Palestina yang sudah syahid, akibat pembunuhan yang terencana. Sedihnya, pelakunya, tak lain adalah Otoritas Palestina (PA).

Seperti, dalam pernyataannya yang disampaikan kepada PIC (Palestinian Information Center), Dr. Ahmed Bahar, Juru Bicara Palestinian Legislative Council (PLC), menyatakan mantan Presiden Palestina, Mahmud Abbas,harus bertanggung jawab, atas terbunuhnya Sheikh Hamid al-Beitawi, beberapa waktu lalu.

Dr. Bahar menyatakan bahwa situasi di Tepi Barat, sangat serius, dan terus memburuk, serta timbulnya kekacauan, di mana tidak ada lagi keamanan, keselamatan, dan ketenteraman, khususnya bagi warga Hamas, dan tokoh-tokoh yang menentang Israel. Aparat keamanan PA dan pasukan Israel (IOF), melakukan kerjasama untuk mengeliminir tokoh-tokoh, dan sejumlah ulama,yang menjadi pemimpin gerakan perlawanan terhadap Israel di wilayah itu. Kematian Sheikh Hamid al Beitawi itu, merupakan korban konspirasi antara aparat keamanan PA dengan pasukan Israel (IOF), yang secara terus menerus melakukan operasi untuk menghancurkan kekuatan Hamas dan kelompok perlawanan lainnya.

Sementara itu, Assosiasi Ilmuwan Palestina, Minggu kemarin, mengecam keras atas pelaku pembunuhan terhadap tokoh-tokoh Palestina, yang akhir-akhir ini terus terjadi. Ini merupakan tindakan maker yang sifatnya sangat sistematis,yang dilancarkan oleh aparat PA dengan pasukan Israel (IOF) di Tepi Barat. Dr. Ahmed Bahar, menyerukan penegakan hukum di Tepi Barat, agar semua yang telah melakukan kejahatan dihukum secara adil.

Dr. Bahar, situasi di Tepi Barat, sangat kritis, dimana hukum sudah tidak ada lagi. Setiap orang bertindak dengan menggunakan kekuatan senjata. Ini akan semakin menciptakan kekacauan yang lebih luas. Kekacauan ini memang tidak terlepas dari scenario yang diciptakan oleh pemerintah Israel, yang ingin menguasai seluruh Tepi Barat, dan menjadi wilayah ini sebagia tempat pemukiman baru bagi orang-orang Yahudi. Kombinasi antara Netanyahu dan Avigdor Liebarman, berusaha menuntaskan seluruh orang Arab keluar dari Yerusalem dan Tepi Barat. (m/pic)