Israel Tidak Akan Mengubah kebijakannya

PM saysIsrael tidak ingin menghentikan pembangunan pemukiman Yahudi di Jerusalem Timur. Israel juga tidak ingin mengubah kebijakan yang terus membangun perumahan di Jerusalem Timur. Semua harus berjalan. Tidak ada perbedaan antara pembangunan pemukiman di Jerusalem dengan Tel Aviv.

"Kebijakan kami terhadap Jerusalem telah sama dengan apa yang berlangsung di Tel Aviv, dan sudah berlangsung selama 42 tahun. Kami akan membuat jelas kepada rakyat AS, dan pembangunan pemukiman di Jerusalem sama dengan yang di Tel Aviv", ucap Netanyahu. Selanjutnya, menurut Netanyahu, Israel telah mencaplok (menganeksasi) Jerusalem Timur Timur sejak tahun 1967, hampir 43 tahun yang lalu.

Netanyahu akan meninggalkan Israel menuju Washington, menghadiri pertemuan nasional, yang digelar AIPAC (American-Israel Public AFfairs Committee), yang rencana akan menjadi ajang untuk menekan pemerintahan Presiden Obama, yang menolak perluasan pemukiman Yahudi di Jerusalem Timur. Israel telah dengan terang-terangan melakukan konvernsi Jenewa, yang melarang pembangunan pemukiman baru di wilayah Jerusalem Timur.

Sekalipun ‘Kuartet Empat’ (AS, Uni Eropa, Rusia dan PBB) telah mengutuk pembangunan di Jerusalem Timur, tetapi Israel tidak menggubris semuanya tekanan dunia internasional. Semua langkah yang dilaukan Israel itu, tujuannya untuk mementahkan rencana pendeklarasian negara Palestina, yang beribukota Jerusalem Timur. Langkah rakyat Palestina, yang menginginkan negara sendiri itu, telah mendapatkan persetujuan sejumlah negara, termasuk Sekjen PBB, Ban Ki-moon, yang belum lama ini berkunjung ke Gaza dan Tepi Barat.

Netanyahu tidak pernah akan menghentikan pembangunan di Jerusalem Timur dan Tepi Barat, karena kedua wilayah ini sudah menjadi hak milik Israel, sejak perang tahun 1967. Kunjungan ke Washington hanyalah menegaskan di depan para pemimpin Yahudi yang tergabung kelompok lobbi AIPAC, bahwa Israel tidak akan tunduk oleh tekanan siapapun, termasuk AS. (m/cnn)