"Israel Sedang Melakukan Genosida Pelan-Pelan di Gaza"

Salah satu pendiri organisasi Free Gaza Movement yang mencetuskan ide pelayaran "Freedom Flotilla" ke Jalur Gaza, Greta Berlin mengatakan bahwa rezim Zionis Israel sedang melakukan genosida secara perlahan-lahan terhadap rakyat Palestina.

Genosida itu dilakukan dengan cara memberlakukan blokade total terhadap wilayah Jalur Gaza yang menyebabkan krisis kemanusiaan dan memiskinkan 1,5 juta warga Gaza. Berlin mengatakan, jika pemerintahan negara-negara di dunia "melakukan perlawanan" dan "melakukan tindakan yang benar" yaitu menghentikan genosida yang dilakukan rezim Zionis, maka komunitas sipil yang akan mengambil inisiatif untuk menghentikan genosida itu.

Setelah Armada Freedom Flotilla gagal mencapai Gaza karena diserang pasukan komando Israel, para aktivis kemanusiaan asal Irlandia menerukan pelayaran dengan menggunakan kapal yang diberi nama "Rachel Corrie", nama seorang aktivis berkebangsaan AS, yang tewas pada tahun 2003 dilindas oleh buldoser tentara Israel saat menghalangi penggusuran rumah warga Palestina oleh pasukan Israel. Kapal yang mengangkut bantuan untuk warga Gaza berupa obat-obatan, bahan bangunan, perlengkapan sekolah dan mainan anak-anak dijadwalkan akan tiba di Gaza hari Sabtu (5/6) pagi, jika tidak dihadang oleh pasukan Zionis Israel.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sudah mengancam akan menghentikan kapal apapun yang menuju Gaza. "Kami tidak akan mengizinkan kapal-kapal menuju Gaza. Tidak sekarang dan tidak juga nanti," tukas Netanyahu. Ia mengatakan, tentara Israel juga akan mengarahkan kapal Rachel Corrie ke pelabuhan Ashdod.

Pernyataan Netanyahu juga ditegaskan oleh Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Israel Andy David, yang mengatakan bahwa "Rachel Corrie tidak akan diizinkan masuk ke wilayah Gaza." (ln/prtv)