Irak Luncurkan Kanal Khusus di YouTube

Pemerintahan Iraq meluncurkan kanal pertama mereka di situs berbagi video YouTube pada hari Rabu kemarin (25/11) – yang mana seperti dikatakan oleh perdana mentri Irak bahwa tujuannya adalah untuk mengkonter pemberitaan media yang "bohong" terhadap Irak dan sekaligus sebagai sarana propaganda untuk menampilkan keberhasilan-keberhasilan yang telah dicapai oleh pemerintah Irak.

Nouri al-Maliki, yang merupakan pemimpin pemerintahan dari golongan Syi’ah yang akan kembali mencalonkan diri kembali pada pemilu nasional Irak pada awal 2010 ini – mengatakan bahwa kanal Irak di YouTube akan membantu menghilangkan "kebohongan dan informasi menyesatkan yang ada dalam berita" yang tidak mencerminkan kemajuan yang telah dialami Irak saat ini.

Saluran YouTube Irak ini diresmikan pada akhir kunjungan ke Baghdad oleh pimpinan eksekutif Google – Eric Schmidt, yang kemarin mengumumkan adanya rencana yang akan dilakukan oleh raksasa Internet untuk mulai mendigitalisasi artefak dan dokumen-dokumen dari Museum Nasional Irak, sebagai bagian dari pemerintah AS mendukung upaya untuk menarik perhatian perusahaan high class ke Irak.

Media di Irak telah semakin memiliki kebebasan yang belum pernah terjadi sebelumnya sejak tahun 2003 Invasi AS terhadap diktator Sunni yang terguling Saddam Hussein.

Namun Maliki sekarang banjir akan kritikan karena membatasi gerak terhadap media asing dan media lokal yang kritis terhadap pemerintahan Maliki, yang juga menerapkan sensor yang ketat terhadap buku-buku dan internet, telah menyebabkan kekhawatiran akan kembali bangkitnya tindakan represif pemerintah terhadap media.

Relatif sedikit warga Irak yang memiliki akses internet di rumah mereka, dan kalaupun tersedia, bandwidth internetnya sangat rendah membuat video online lebih sering buffering dan download data sangat lambat.

Dalam sebuah pernyataannya hari Selasa lalu, kedutaan besar Amerika Serikat mengatakan bahwa kanal Irak di YouTube termasuk klip dari sesi parlemen, bertujuan ingin memberikan pesan langsung dari para pemimpin Irak kepada warga negara Irak dan memberikan video instruksional tentang cara untuk terlibat dengan pelayanan negara.(fq/aby)