Muslim yang gemar berinteraksi lewat dunia maya memiliki alternatif jejaring sosial selain Facebook atau Twitter yang sedang menjadi tren saat ini. Jejaring sosial itu dibuat oleh organisasi musllim yang berbasis di Mesir, Ikhawnul Muslimin dengan tujuan untuk mengembangkan dakwah Islam yang moderat dan mempromosikan apa dan siapa gerakan Ikhawanul Muslimin sesungguhnya.
Situs jejaring sosial yang dirancang oleh para aktivis Ikhwanul Muslimin di kantor pusat mereka di Kairo, baru akan diluncurkan bulan depan dengan alamat Ikhwanbook.com. Saat ini, situs tersebut masih dalam tahap uji coba, tapi saat ini sudah ada 5.000 orang yang membuka akun di jejaring sosial ini.
"Situs ini terbuka untuk siapa saja, tapi tidak untuk kelompok-kelompok yang ingin memanfaatkan situs ini untuk hal-hal yang ‘tidak pantas’," kata Ketua Politbiro Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi.
"Setiap orang boleh memanfaatkan perkembangan teknologi. Kami memanfaatkan internet untuk memudahkan komunikasi di antara masyarakat dan menjelaskan siapa kami dan apa yang kami inginkan," sambung Mursi.
Ikhwanul Muslimin sebenarnya sudah memiliki sejumlah situs antara lain situs yang dibuat mirip situs YouTube dan Wikipedia. Tapi situs-situs dianggap kurang "greget" karena peminatnya terbatas.
"Ikhwabook tidak seperti Facebook yang memberikan Anda banyak fitur untuk mengekspos diri," kata Abdelmoneim Mahmud, seorang wartawan yang juga pendukung Ikhwanul Muslimin.
Ikhwanul Muslim adalah sebuah ormas gerakan Islam di Mesir yang kini menjadi kelompok oposisi yang paling disegani oleh pemerintahan Presiden Husni Mubarak. Organisasi ini berdiri pada tahun 1928 dan meski sekarang menjadi partai yang dilarang oleh pemerintahan Mubarak, Ikhwanul Muslimin. memiliki lima perwakilan di parlemen Mesir.
Ikhwanul Muslimin memperjuangkan bentuk negara Islam di Mesir dengan cara-cara damai. Karena perjuangan dan pengaruhnya di tengah masyarakat Mesir, pemerintahan Mubarak sering melakukan penangkapan terhadap anggota Ikhwanul Muslimin. (ln/mol)