Menghadapi serangan pasukan koalisi ke posisi-posisi Presiden Gadhafi dari pasukan koalsisi Barat, yang terus menghujani kota Tripoli, dan basis pertahanannya, Presiden Gadhafi yang berada dala bungkernya, mengatakan, "Kami akan menang, dan Amerika akan mati", tegas Gadhafi.
Suara rekaman Gadhafi lewat telepon berada dalam bunker itu ditengah-tengah serangan udara dan rudal jelajah yang terus menghujani Tripoli dan basis-basis kekuatan Gadhafi. Rekaman suara Gadhafi itu kemudian disiarkan di televisi negara Libya, yang mencerca kekuatan Barat itu sebagai Hitler dan Mussolini dan Libya akan melawan penjajah dan setan, ujarnya.
Muammar Gaddafi, terus mengeluarkan kecamannya yang sangat keras atas tindakan kekuatan Aliansi Barat, yang membombardir kota Tripoli, tanpa ampun, dan Gadhafi mengobarkan kemarahan para pengikutnya melawan kolonialisme dan kekuasaan besar yang berani menentang dia.
Pernyataan Gadhafi itu ditayangkan sekitar 10 jam setelah pesawat sekutu menyebabkan ledakan besar di sekitar kantor pusat Gaddafi Bab al-Aziziyah, serangan yang dibalas dengan rudal anti serangan udara selama 10-menit- dan senjata anti-pesawat itu dari persenjataan era Soviet. Semua sia-sia. Serangan-balik tidak dapat menyentuh pesawat penyusup dari koalisi yang memasuki wilayah udara Libya, dan memuntahkan rudal-rudal ke sasaran pertahanan Gadhafi.
Sekutu mengirim pesawat mirage Prancis yang menghantam pasukan Gadhafi yang mencoba mengepung Benghazi, kemudian AS dan Inggris telah menembakkan lebih i 100 rudal Tomahawk (jelajah) terhadap instalasi militer pertahanan Gadhafi, dan menyebabkan bola api di udara yang besar.
Tetapi, Gadhafi tetap sesumbar, dan mengatakan, "Kami mengalahkan Italia ketika itu adalah superpower seperti Anda," katanya membandingkan Washington dengan Roma, yang pernah menjajah Libya. Gadhafi menuduh AS seperti Hitler dan Musolini, dan dia mengatakan, "Anda akan dikalahkan seperti Hitler dan Mussolini … Anda adalah Hitler baru", teriak Gadhafi.
Gadhafi menyakini akan menang menghadapi AS, karena pemimin Libya itu melihat kekalahan Amerika di Vietnam dan kekalahan AS di Irak. Kmeudian, Gadhafi mengatakan betapa Osama bin Laden "bahwa orang yang lemah" telah mengalahkan AS "Kami akan menang Anda akan mati..", gelegak Gadhafi. (mh/ajlz)