Presiden AS Barack Obama dituduh telah "mengkhianati" sekutu kunci Israel dengan mendorong untuk perjanjian perdamaian dengan Palestina.
Pesaing kuat kandidat capres dari kubu Republik pada tahun 2012 menuduh Obama berkhianat karena menyerukan Israel menarik diri dari wilayah Palestina yang diduduki ke perbatasan tahun 1967.
Perwakilan kubu Republik Michele Bachmann, yang disebut-sebut sebagai kandidat calon presiden 2012, menuduh bahwa Obama "telah mengkhianati teman dan sekutu kita Israel."
"Presiden Obama telah melemparkan Israel ke bawah bus," kata mantan gubernur Massachusetts Mitt Romney pada hari Kamis kemarin (19/5).
"Dia telah tidak menghormati Israel dan merusak kemampuan untuk merundingkan perdamaian. Dia juga melanggar prinsip pertama dari kebijakan luar negeri Amerika, yang berdiri teguh dengan teman-teman Israel kita," dikutip AFP atas pernyataan Romney.
Dalam pidato kebijakan Timur Tengah pada hari Kamis kemarin, Obama mengatakan bahwa perbatasan Israel dan negara Palestina di masa depan harus didasarkan pada garis sebelum tahun 1967.
Pidatonya itu menimbulkan suatu tanggapan langsung dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang menentang pembentukan negara Palestina merdeka berdasarkan perbatasan sebelum perang 1967.
Mantan Gubernur Minnesota Tim Pawlenty, kandidat capres lain untuk 2012, juga mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa usulan Obama adalah "permintaan yang keliru dan sangat berbahaya."
"Pada saat ini pergolakan di Timur Tengah, sangatpenting bagi Amerika untuk berdiri kuat untuk Israel dan untuk Yerusalem bersatu," katanya menegaskan.(fq/prtv)