Mayoritas warga Eropa percaya bahwa pemberontakan rakyat yang baru-baru melanda di dunia Arab akan menyebabkan partai-partai Islam naik ke puncak kekuasaan, sebuah survei Prancis menunjukkan.
Menurut sebuah jajak pendapat yang dilakukan IFOP di Jerman, Inggris, Perancis, Italia dan Spanyol, sebagian besar orang Eropa berpikir bahwa partai-partai Islam mungkin akan meraih kekuasaan di negara-negara Arab Timur Tengah dan Afrika Utara.
Jajak pendapat IFOP, yang mewawancarai 2.543 orang, menunjukkan bahwa 77 persen warga Inggris, 70 persen dari warga Spanyol, 68 persen dari Prancis, 66 persen Jerman dan 66 persen warga Italia percaya bahwa revolusi terbaru dan pemberontakan di negara-negara Arab justru akan memberdayakan partai Islam, termasuk Ikhwanul Muslimin di Mesir.
Ikhwanul Muslimin adalah salah satu kelompok Islam terbesar dan tertua, yang didirikan pada tahun 1928 di Mesir dan menyebar ke banyak negara lain, termasuk Suriah.
Sejak berdirinya, gerakan ini secara resmi menentang kekerasan untuk mencapai tujuan dan menggambarkan diri mereka sebagai kelompok non-kekerasan. Slogannya adalah "Islam adalah solusi."
Negara-negara Barat sangat khawatir tentang Ikhwanul Muslimin Mesir, yang juga memiliki banyak pendukung di Suriah.(fq/prtv)